Dinas Kesehatan Kota Bekasi mencatat sebanyak 544 warga positif mengidap Human Immunodeficiency Virus (HIV) sepanjang tahun 2022.
"Data HIV baru Januari sampai Agustus 2022 ada 554 kasus," ucap Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bekasi Nia Aminah Kurniati, dilansir dari Medcom.id, Jumat, 9 September 2022.
Untuk mengatasinya, Pemkot Bekasi melakukan sejumlah upaya pencegahan. Salah satunya melakukan mobile voluntary counseling and testing (VCT) ke tempat hiburan malam, spa, dan salon.
“Kami juga melakukan mobile tes HIV di kegiatan car free day," ujar dia.
Pemkot Bekasi juga melakukan konseling kepada orang yang berisiko HIV. Di antaranya populasi kunci, ibu hamil, pasien tuberkulosis, dan warga binaan pemasyarakatan. Konseling menggunakan metode fast track 95%-95%-95%.
Nia menjelaskan Dinkes Kota Bekasi juga menjalankan program triple eliminasi. Meliputi, ibu hamil wajib dites HIV, sifilis, dan hepatitis B pada trimester pertama. Selain itu, pihaknya membuka layanan konseling dan tes HIV di 48 Puskesmas dan 45 rumah sakit se-Kota Bekasi.
Ia menyatakan program Pelayanan, Dukungan, dan Pengobatan (PDP) HIV dan AIDS dilakukan di enam rumah sakit se-Kota Bekasi. Masing-masing, yaitu RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi, RS Elisabeth, RS Ananda, Puskesmas Perumnas II, Puskesmas Karang Kitri, dan Puskesmas Mustika Jaya.
BACA: KAI Pastikan Tidak Ada Pungli di Kawasan Stasiun Bekasi Timur
(UWA)