Gawat! DKPP Jabar Temukan Virus Penyakit Mulut dan Kuku di Garut

Ilustrasi: Antara/Syaiful Arief. Ilustrasi: Antara/Syaiful Arief.

Garut: Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat (Jabar) melaporkan temuan kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kecamatan Leles, Garut, Jawa Barat. DKPP Jabar bersama Tim Balai Veteriner Subang langsung mengambil sampel hewan terduga untuk mencegah penyebaran virus PMK.

"Kami langsung koordinasi dengan daerah agar meningkatkan kewaspadaan (virus PMK) karena telah ada laporan dari Garut bahwa ada terduga kasus PMK di sana," ungkap Kepala DKPP Provinsi Jabar, Mohamad Arifin Soedjayana, dikutip dari Media Indonesia, Rabu, 11 Mei 2022.

Selain di Garut, sampel juga diambil di dua lokasi terduga, yakni di wilayah Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Banjar. Dari sampel tersebut, 100 persen positif PMK.

Baca: Polisi Ungkap Aksi Begal di Bandung, 1 Pelaku Ditangkap

"Temuan kasus PMK positif ada di Leles di Garut yakni sebanyak 25 ekor sapi potong, 3 ekor sapi perah dan 5 ekor domba. Sebelum ada temuan positif 7 Mei, kami sudah membentuk Tim Unit Respon Cepat PMK," tutur Arifin.

Di Tasikmalaya sebanyak 18 sampel sapi dinyatakan positif PMK. Sedangkan, di Kota Banjar ditemukan 11 ekor sapi positif PMK.

Untuk mewaspadai penyebaran PMK, pihaknya juga mengeluarkan Surat Edaran pada kepala dinas yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di kabupaten/kota Jabar. Sekaligus melakukan inspeksi ke Pasar Hewan Tanjung Sari Sumedang dan Manonjaya Tasikmalaya.

Baca: Jelang Demo May Day, Polda Jabar Siapkan Ribuan Personal

"Kami sekarang juga sudah menyiapkan strategi dan rencana penutupan jalur pengeluaran ternak dan pasar ternak. Kemudian penutupan pemasukan media pembawa dan melakukan pengawasan lalu lintas ternak terutama di dua check point, Losari dan Banjar," pungkas dia.

Hingga kini, pihaknya aktif melakukan penelusuran dan pencegahan PMK kepada masyarakat. Serta melakukan sosialisi terkait informasi PMK di wilayah Jabar.

"Kami meminta masyarakat tetap tenang mengingat PMK bukan penyakit zoonosis dengan demikian tidak menular kepada manusia. Jadi tidak bisa menular dari hewan ke manusia, aman mengkonsumsi produknya selama dimasak dengan benar," ucap Arifin.



(UWA)

Berita Terkait