Pemkab Garut Tetapkan Siaga 1 Antisipasi Kasus Covid-19 Usai Libur Lebaran

Ilustrasi isolasi mandiri. Antara foto/Oky Lukmansyah. Ilustrasi isolasi mandiri. Antara foto/Oky Lukmansyah.

Dadali: Pemerintah Kabupaten Garut menetapkan siaga satu terutama bagi layanan kesehatan Puskesmas di masing-masing wilayah. Ini guna mengantisipasi lonjakan kasus covid-19 setelah Idul Fitri 1442 Hijriah.

"Mereka diharapkan proaktif melihat angka kematian secara nasional akibat korona masih tinggi yakni 2,76 persen. Di Kabupaten Garut tercatat 386 kematian akibat korona atau 4,2 persen dan angka tersebut tertinggi di Indonesia," kata Bupati Garut, Rudy Gunawan, Selasa, 18 Mei 2021, melansir Media Indonesia.  

Menurut Bupati Rudy, penetapan siaga 1 covid ini agar seluruh petugas tidak terlambat melakukan penanganan bagi pasien terkonfirmasi positif. Semua pihak harus bersama-sama berjuang menekan angka kematian dan penanganan covid-19.

"Kami meminta supaya pasien terkonfirmasi positif covid-19 itu jangan sampai ada kondisi tubuhnya melemah dan sulit untuk diobatinya," ucap dia.

Baca juga: Jokowi Akui Vaksinasi Covid-19 Masih Jauh dari Target

Jika pasien covid-19 terlambat diberikan pengobatan bisa mengakibatkan kematian. Untuk itu, seluruh pelayanan kesehatan harus berikhtiar agar angka kematian bisa turun dan tidak terus mengalami peningkatan.

Menurutnya, satuan tugas penanganan covid-19 harus terus melakukan pengawasan agar penyebaran virus korona bisa ditekan supaya masyarakat lebih disiplin melaksanakan prokes. Seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, jauhi kerumunan dan membatasi mobilitas.

Data hari ini, Selasa, 18 Mei 2021, tercatat penyebaran korona di Kabupaten Garut untuk suspek mencapai 8.873 orang, 114 orang isolasi mandiri, 33 pasien masih dirawat, 8.678 orang sembuh dan 48 orang meninggal dunia. (Adi Kristiadi)



(CIA)

Berita Terkait