Status Darurat Sampah Kota Bandung Telah Dicabut

Tempat penampungan sementara (TPS) Pasar Kosambi yang terpantau sudah terkendali dengan tidak mengalami penumpukan sampah di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (29/12/2023). (ANTARA/Rubby Jovan) Tempat penampungan sementara (TPS) Pasar Kosambi yang terpantau sudah terkendali dengan tidak mengalami penumpukan sampah di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (29/12/2023). (ANTARA/Rubby Jovan)

Bandung: Pj Walikota Bandung, Bambang Tirtoyuliono mengonfirmasi penanganan sampah di seluruh Tempat Penampungan Sementara (TPS) berada dalam kondisi terkendali. Sebelumnya, Bandung berstatus darurat sampah dan dicabut pada Rabu, 27 Desember 2023.

Bambang menyatakan sekitar 135 TPS yang tersebar di kota tersebut saat ini berada dalam kondisi terkendali. 

 "Di masyarakat proses pengolahan pun mulai semakin masif," kata Bambang dilansir dari Antaranews.com pada Jumat, 29 Desember 2023.

Meskipun demikian, Bambang menyatakan komitmennya untuk terus mendorong masyarakat agar melakukan pengolahan sampah secara rutin sejak awal. Sehingga, di ujung aliran TPS hanya tersisa sampah residu.

Alasan pentingnya pengolahan sampah di awal, untuk menerapkan TPA Sarimukti sebagai penerima sampah residu. Bambang menjelaskan bahwa volume sampah harian yang dikirim ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat,terus menurun.

Awalnya, jumlah sampah 1.300 ton per hari menjadi rata-rata 900 ton per hari. Hal tersebut dapat terjadi berkat kerjasama dari berbagai unsur wilayah.

Meskipun status darurat sampah di Kota Bandung telah dicabut, Bambang menegaskan bahwa upaya pengelolaan sampah mandiri di masyarakat harus tetap berlanjut. 

Meskipun demikian, Pemerintah Kota tetap berkomitmen untuk menjaga kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah agar tidak bergeser dari paradigma yang sudah ada.
 



(SUR)

Berita Terkait