Pegawai Positif Covid-19, Kantor Imigrasi Malang Ditutup Sementara

Penanganan covid-19 di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Malang, Jawa Timur. Foto: Medcom.id Penanganan covid-19 di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Malang, Jawa Timur. Foto: Medcom.id

Dadali: Kantor Imigrasi Kelas I TPI Malang, Jawa Timur, menutup pelayanan sementara selama Senin, 31 Januari hingga Selasa, 1 Februari 2022. Sebab, lima pegawai yakni empat aparatur sipil negara (ASN) dan satu Pegawai Pemerintah Non-Pegawai Negeri (PPNPN) dilaporkan positif covid-19.
 
Kasi Informasi Teknologi Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I TPI Malang, Joko Widodo, menyatakan pihaknya saat ini tengah melakukan berbagai langkah pencegahan penularan covid-19. Antara lain penugasan work from home untuk seluruh karyawan.
 
Sterilisasi ruangan dengan disinfektan dilakukan di semua ruangan. Selanjutnya, tracing dilakukan dengan cek rapid antigen seluruh karyawan pada Rabu, 2 Februari 2022.

"Nanti satu kantor kita tracing semua rencananya. Jumlahnya kalau semua, pegawai sama PPNPN kurang lebih 102 orang. Nanti diadakan swab antigen di kantor kami," terang Joko Widodo dikutip dari Medcom.id, Selasa, 1 Februari 2022.
 
Nantinya, 106 pegawai di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Malang akan dilakukan tracing. Dengan rincian, 85 ASN dan 21 PPNPN. Joko menambahkan, pelayanan keimigrasian di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Malang ditutup sementara. Yakni per Senin, 31 Januari hingga Selasa, 1 Februari 2022.
 
Para pemohon pelayanan keimigrasian yang sudah mendapatkan antrean pada 31 Januari 2022 lewat Aplikasi Pendaftaran Antrean Paspor Online (APAPO) akan dilayani pada Rabu, 2 Februari 2022.
Sedangkan, masyarakat yang sudah mendapatkan jadwal pelayanan (sudah melakukan pembayaran) lewat aplikasi M-Paspor pada 31 Januari 2022 dapat melakukan reschedule pada Rabu, 2 Februari 2022.
 
"Yang lagi mengajukan APAPO kemarin kita kasih kesempatan sampai jam 23.00 WIB untuk me-reschedule ulang. Jadi reschedule tanggal 2. Jadi nanti kita layani tanggal 2, sekalian kita tracing semua pegawai Kantor Imigrasi," kata Joko.



(UWA)

Berita Terkait