Kebakaran Hutan Gunung Ciremai Berhasil Dikendalikan

Petugas pemadam kebakaran Pemkab Kuningan menuju lokasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Padabeunghar, Pasawahan, Kuningan, Jawa Barat, Selasa (27/9/2022). (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/hp). Petugas pemadam kebakaran Pemkab Kuningan menuju lokasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Padabeunghar, Pasawahan, Kuningan, Jawa Barat, Selasa (27/9/2022). (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/hp).

Petugas gabungan berhasil mengendalikan kebakaran di kawasan hutan Gunung Ciremai, Kuningan, Jawa Barat. Sudah ada beberapa titik kebakaran yang dapat dikendalikan.

Kepala Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) Kabupaten Kuningan Teguh Setiawan menyebut kebakaran sempat meluas ke beberapa titik setelah titik api pertama ditemukan pada Minggu, 25 September 2022. Api sempat padam namun kembali terpantau pada Senin, 26 September 2022.

Tim gabungan dari TNGC, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, pemadam kebakaran (damkar), dan masyarakat sekitar kawasan Gunung Ciremai berjibaku memadamkan api. Petugas gabungan bisa mengendalikan api di Blok Pejaten dan Batu Luhur pada sekitar pukul 20.00 WIB, Selasa, 27 September 2022.

“Alhamdulillah, banyak relawan yang ikut gabung memadamkan api, sehingga api dapat dikendalikan, dan kami masih melakukan pemantauan terus,” jelasnya, dikutip dari Antara, Rabu, 28 September 2022.

Luas lahan yang terbakar belum dapat dipastikan. Pengukuran dilakukan setelah seluruh bara api padam.

Teguh menyebut keterbatasan alat memaksa petugas harus memadamkan api secara manual. Petugas menggunakan gepyok, sekop, dan cangkul. Petugas juga memanfaatkan jet shooter, mesin semprot, dan selang.

Sejumlah mobil pemadam kebakaran milik Damkar Kabupaten Kuningan dikerahkan untuk memadamkan api. Terutama di titik yang dapat dilalui kendaraan.

Menurut dia, petugas mengalami kendala ketika berusaha memadamkan api. Pasalnya, area yang terbakar adalah daerah perbukitan dan berbatu lepas.

 

BACA: Kebakaran di Gunung Ciremai Dipadamkan oleh 150 Petugas Gabungan



(SUR)

Berita Terkait