Dadali: Sebanyak 158 titik penyekatan tersebar di berbagai wilayah Jawa Barat jelang Idulfitri 1442 Hijriah. Titik penyekatan sebagai upaya untuk menghalau warga yang nekat mudik.
 
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengatakan titik penyekatan juga disebar di jalan tikus yang kerap digunakan masyarakat untuk mudik. Pasalnya, jalan tikus akan menjadi jalur yang dimanfaatkan pemudik.
 
"Ada 158 titik penyekatan termasuk jalan-jalan tikus. Sudah diatur oleh tim TNI-Polri. Yang 158 itu termasuk arteri dan jalan tikus. Pak Kapolda yang menyiapkan semuanya," kata Emil di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu, 5 Mei 2021, melansir Medcom.id.
 

Baca juga: Antisipasi Pemudik, Pemprov Jabar Siapkan 158 Pos Penyekatan

Emil berpesan agar Kapolda Jabar Irjen Ahmad Dofiri mengantisipasi pemudik yang hendak memanfaatkan waktu istirahat para petugas. Hal itu diakui Emil akan menjadi celah bagi pemudik untuk melintasi jalur penyekatan.
 
"Saya titip ke Kapolda ada perbincangan di Medsos mereka curi-curi waktunya petugas mungkin lagi istirahat. Makanya 24 jam itu gantian," sambungnya.
 
Sementara itu, Emil memprediksi masih ada masyarakat yang tetap nekat mudik meski telah diberlakukan pelarangan. Sekitar 400 ribu pemudik diprediksi akan lolos dari penyekatan dengan memanfaatkan kelengahan petugas.
 
"Kita harapkan yang biasanya Jawa Barat itu mudik 6 juta orang di zaman normal, itu bisa kita minimalisasi semaksimal mungkin karena masih ada teorinya 7 persen. Jadi kalau 7 persen kali 6 juta ada sekitar 400 ribuan," kata Emil. (Roni Kurniawan)