Slank Semangati Dea Winnie, Penyintas Covid-19 yang Kehilangan Keluarga

Slank (Foto: dok. metro tv) Slank (Foto: dok. metro tv)

Dadali: Covid-19 sungguh nyata. Salah satu korbannya, ialah Dea Winnie, yang harus tabah kehilangan beberapa anggota keluarganya akibat virus mematikan itu. Pada program Vaksin untuk Indonesia yang tayang di Metro TV, Slank berbincang dengan Dea.
 
"Kalau kita lihat dengan jeli, banyak kenyataan yang menunjukkan keganasan dari virus ini. Banyak orang yang terdampak kehilangan kerabatnya yang meninggal karena terpapar covid-19. Salah satunya teman kita namanya Dea Winnie. Di harus kehilangan beberapa anggota keluarga tercinta dalam kurun waktu berdekatan," tutur vokalis Slank, Kaka, dalam program Vaksin untuk Indonesia yang tayang di Metro TV.
 
Covid-19 telah merenggut nyawa ayah, ibu, dan kakak Dea yang sedang mengandung. Virus yang begitu ganas itu membuat satu per satu anggota keluarga Dea meninggal dunia, dalam waktu berdekatan, hanya dalam kurun waktu empat hari.

"Sebelumnya kita turut berbelasungkawa ya Dea atas kepergian kedua orang tua dan kakak kamu yang sedang mengandung. Semoga amal kebaikan mereka diterima sama Tuhan Yang Maha Kuasa. Semangat terus, Dea," ucap drummer Slank, Bimbim.
 
Kemudian, Dea menceritakan peristiwa tak terbayangkan yang terjadi dalam hidupnya. Kala itu, saat pertengahan bulan ramadan tahun lalu, kakak Dea memeriksakan kandungannya dengan melakukan USG di salah satu rumah sakit.
 
"Setelah pulang dari rumah sakit, kakak iparku langsung jatuh sakit. Tapi kita mengira flu biasa. Karena gejalanya meriang dan demam seperti penyakit biasa saja. Kemudian setelah tiga hari dia merasa membaik," kenangnya.

"Tapi ternyata menular ke kakakku. Setelah itu nular ke Mama dan Papa. Jadi memang cepat banget karena mereka kan satu rumah. Sedangkan aku beda rumah sama orang tuaku," jelasnya.
 
Tak disangka, setelah sang ibunda meninggal dunia, ternyata Dea dinyatakan positif covid-19. Wanita asal Surabaya ini pun terkejut hingga drop. Ia kembali melalui hari-harinya dengan penuh tantangan. Hingga akhirnya, ia mampu bangkit dari keterpurukan.
 
"Jelas drop. Jadi memang yang utama itu dari pikiran sih. Kalau kita cemas, over thinking itu pasti nge-drop banget. Akhirnya aku mensugesti diriku sendiri untuk 'Oh aku enggak boleh drop, aku masih muda, aku yakin imunku kuat, aku pasti sembuh'. Jadi melakukan hal-hal yang membuat bahagia. Tidak usah terlalu dipikirkan," katanya.

Vaksin Untuk Indonesia

Sementara itu, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental.
 
Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus". Tetapi, juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
 
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat," terang Bimbim.
 
"Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," tambahnya.
 
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial. (Sunnaholomi Halakrispen)



(SYI)

Berita Terkait