Pedagang di Karawang Keluhkan Turunnya Daya Beli Masyarakat

Pedagang ayam boiler di Pasar Baru Karawang, Asep Nandang, mengaku sejak pandemi pelanggannya banyak yang menguransi pembelian. MI/Cikwan Suwandi Pedagang ayam boiler di Pasar Baru Karawang, Asep Nandang, mengaku sejak pandemi pelanggannya banyak yang menguransi pembelian. MI/Cikwan Suwandi

Dadali: Pedagang daging ayam boiler di Pasar Baru Karawang, Asep Nandang, mengeluhkan menurunnya daya beli masyarakat di Karawang menjelang Natal dan Tahun Baru 2021. Apalagi selama pandemi covid-19, sejumlah langganannya mulai menghilang dan mengurangi pembelian.

“Biasanya kalau mau hari Natal dan liburan tahun baru seperti ini, kita kebanjiran pembeli. Tetapi saat ini biasa saja, terlebih harga ayam potong boiler juga melonjak,” ungkap Asep pada Selasa, 15 Desember 2020, seperti dilansir dari Mediaindonesia.com.

Pada kondisi normal, sejumlah langganan dari hotel-hotel biasanya akan memborong daging ayam dari jauh-jauh hari ketika menjelang musim libur. Tetapi sampai saat ini, Asep belum merasakan hal tersebut.

“Untuk mengakali daging ayam yang dibeli oleh masyarakat, paling kita pakai paket potongan dan melakukan pemesanan ayam yang beratnya berbeda. Biasanya kita pesan 1 ekor ayam itu beratnya 1,5 kilogram, sekarang kita minta 1 ekor jadi 1,3 kilogram,” jelasnya.

Penurunan daya beli masyarakat ini juga dibenarkan oleh Tim Pengawas Pangan Terpadu Kabupaten Karawang, Jawa Barat. “Kita juga melakukan pendataan. Hasilnya ada penurunan daya beli masyarakat, itu yang juga menjadi keluhan dari para pedagang saat ini,” ujar Sekretaris Tim Pengawas Pangan Terpadu Kabupaten Karawang, Kadarisman, Selasa, 15 November 2020.

Kadarisman menjelaskan bahwa adanya kekurangan pasokan di sejumlah komoditas pangan. Namun, hal itu tidak mengakibatkan panic buying di tengah masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru 2021.

“Semoga saja kondisi ini cepat berakhir,” katanya.



(SYI)

Berita Terkait