Jalan Layang Bandung Ditutup Sepanjang Malam Tahun Baru

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin memberikan keterangan di Gedung Sate Bandung. (ANTARA/Ricky Prayoga) Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin memberikan keterangan di Gedung Sate Bandung. (ANTARA/Ricky Prayoga)

Bandung: Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, mengungkapkan  pihaknya berencana menutup jalan layang di Jawa Barat, terutama di Bandung, selama malam pergantian tahun 2024. Bey khawatir masyarakat yang lupa diri dan membuang material dari jalan layang dan membahayakan pengendara atau orang lain di bawahnya jika jalan layang tak ditutup.

"Tadi mendapat informasi, di Bandung mohon masyarakat memperhatikan flyover itu. Jadi seperti Pasoepati, itu akan ditutup di malam tahun baru. Untuk keamanan, kadang masyarakat karena senang suka melempar," kata Bey dilansir dari Antaranews.com pada Kamis, 28 Desember 2023.

Bey juga menyatakan Pemprov Jabar akan segera berkoordinasi dan menginstruksikan Pemerintah Kota Bandung untuk menyosialisasikan penutupan flyover. Tujuannya, masyarakat bisa paham dan tidak terjadi kemacetan.

Pengunjung objek wisata diprediksi meningkat

Selain itu, dalam menghadapi periode libur tahun baru 2024, Bey memproyeksikan lonjakan pengunjung di Kawasan Pangandaran.

"Terjadi peningkatan wisatawan baik ke Pangandaran. Natal tidak, tapi tahun baru terjadi peningkatan dan kalau tahun lalu di kawasan Bogor," ucap Bey.

Bey juga mencatat peningkatan mobilitas masyarakat di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat sampai Kabupaten Subang.

Meskipun diperkirakan akan terjadi kemacetan, Bey optimis bahwa lalu lintas akan tetap aman. Hal ini dikarenakan  pemangku kebijakan terkait telah menyiapkan strategi untuk mengatasi hal-hal yang membahayakan di jalan raya.

Bey juga  mengimbau masyarakat yang berlibur untuk memastikan kesiapan fisik tubuh dan kendaraan. Dikarenakan, masyarakat mengalami kemacetan yang mungkin membuat perjalanan menjadi lebih lama dari biasanya.

Selain itu, Pj Gubernur Jabar juga mengingatkan para wisatawan, untuk terus memantau prakiraan cuaca, terutama selama musim hujan. Sebab, daerah Jawa Barat sering mengalami cuaca ekstrem yang dapat membahayakan. Bey menyarankan agar masyarakat mengikuti arahan dari BMKG dan petugas kepolisian di jalan.



(SUR)

Berita Terkait