Dadali: Persediaan pangan untuk Ramadan hingga Lebaran 2021 di Kota Bandung dipastikan aman. Pemerintah Kota Bandung memastikan mutu pangan berkualitas dan masih baru.
"Saya sudah cek beras, daging, dan minyak sudah siap. Mudah-mudahan jelang Ramadan cukup, sehingga masyarakat tidak susah dengan kebutuhan pokok ini," kata Wali Kota Bandung Oded M. Danial, di Gudang Bulog Cabang Bandung, Gedebage, Rabu, 7 April 2021, seperti dikutip dari Medcom.id.
Oded mengaku cukup tenang karena Bulog masih memiliki persediaan cukup banyak hingga beberapa bulan ke depan. Sehingga, Kota Bandung tidak akan mengalami kelangkaan bahan pangan.
"Saya hari ini berkunjungan ke Bulog, ingin memastikan kesiapan bahan pokok di Kota Bandung menjelang Ramadan. Ternyata persediaan pangan siap untuk lima sampai enam bulan ke depan," tutur Oded.
Baca juga: Siap-siap, Kota Bandung Gelar Pembelajaran Tatap Muka Juli 2021
Dengan demikian, Bulog dapat mempertahankan harga kebutuhan pangan. Namun, pihaknya akan tetap berupaya agar tidak terjadi kelangkaan di Kota Bandung.
"Harga, alhamdulillah cukup bagus dan stabil. Mudah-mudahan ini membuktikan pemerintah punya kesiapan menghadapi Ramadan dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," ungkapnya.
Sementara itu, Pemimpin Bulog Cabang Bandung, Yuliani Alzam, memastikan stok pangan saat ini adalah barang baru. Penerimaan stok, khususnya beras telah melalui penyortiran yang ketat. Mulai dari beras medium hingga beras premium.
"Persediaan beras medium aman. Per hari ada 2.200 ton. Cukup untuk 5-6 bulan ke depan. Beras medium adalah produksi tahun 2021. Ini baru, bisa saya pastikan," kata Yuliani.
Baca juga: Kemenag Terbitkan Aturan Beribadah Saat Ramadan dan Idulfitri 2021, Ini Isinya
Yuliani juga memastikan beras premium siap didistribusikan untuk kebutuhan ritel maupun daerah. Terutama permintaan Pemerintah Kota Bandung yang akan membagikan paket sembako murah jelang Lebaran mendatang.
"Ada untuk kebutuhan ritel dan untuk kebutuhan pembagian sembako yang akan dibagikan Pemerintah Kota Bandung untuk 50 ribu KPM (Keluarga Penerima Manfaat). Per hari ini, beras premium ada 70 ton untuk kebutuhan ritel," ujar Yuliani. (Roni Kurniawan)
(CIA)
