Jelang Imlek, Produksi Kue Keranjang Melonjak di Bandung

Produsen kue keranjang yaitu toko Tek Kie yang berada di Jalan Pajagalan nomor 36, Kota Bandung, Jawa Barat. Medcom.id/ Roni Kurniawan Produsen kue keranjang yaitu toko Tek Kie yang berada di Jalan Pajagalan nomor 36, Kota Bandung, Jawa Barat. Medcom.id/ Roni Kurniawan

Bandung: Menjelang perayaan Imlek 2024, produsen kue keranjang atau dodol cina di Bandung mulai sibuk memproduksi pesanan dari berbagai daerah. Dodol tersebut menjadi makanan khas, terutama bagi umat Tionghoa untuk merayakan Imlek.


Kue keranjang memiliki nama asli Nian Gao atau Ni Kwee yang artinya 'kue tahunan' karena dapat dimakan sepanjang tahun. Kue keranjang ini mulai disajikan sebagai makanan di era dinasti Tang pada 618-907 masehi. 

Salah satunya produsen kue keranjang yaitu toko Tek Kie yang berada di Jalan Pajagalan nomor 36, Kota Bandung, Jawa Barat. Toko tersebut kerap kebanjiran pesanan sejak Desember 2023 dari berbagai daerah. 


"Berhubung pada momen biasa tak memproduksi, jadi kami hanya memproduksi saat Imlek. Kami membuat sekitar 2 ton per harinya atau sekitar 4.000-5.000 kue keranjang per hari," kata pemilik dari kue keranjang Tek Kie, Vincent Ruslianto dikutip dari Medcom.id pada Rabu, 31 Januari 2024. 


Vincent mengaku produksi kue ini sudah ada sejak era buyutnya dan kini dilanjutkan. Ia juga mengatakan, produksi kue keranjang ini membutuhkan waktu sekitar 18 jam dari awal sampai akhir hingga siap dikonsumsi. Beberapa daerah yang kerap menjadi langganan cukup banyak diantaranya ke wilayah Bandung Raya, Jakarta, Cirebon, Cianjur, dan beberapa daerah di Jabar lainnya.


"Kue keranjang sudah semakin terkenal ditambah lagi karena memang kue keranjang ini makanan khas yang harus ada saat perayaan Imlek. Dalam seminggu kami bisa hasilkan 50 ribuan pcs," jelasnya.

Ia menuturkan kue keranjang Tek Kie memiliki tiga varian rasa, yaitu original, pandan, dan kulit jeruk dengan ukuran 330 gram, 500 gram, dan 1 kilogram. "Harganya itu mulai Rp 20 ribu sampai Rp 50 ribu. Bagi warga yang ingin membeli, bisa langsung pesan datang ke sini, bisa satuan atau jumlah banyak," ungkapnya.

Ia berharap Imlek tahun ini kembali lancar seperti tahun sebelumnya. Terlebih produksi kue keranjang tersebut pun mampu menyerap tenaga kerja warga sekitar.

"Kalau pekerja sekarang ada 20 orang, rata-rata orang sini yang deket, yang sudah lama juga setiap tahunnya kalau kita banyak pesanan, mereka kerja. Ada juga yang sudah tetap kerja di sini," kata Vincent.



(SUR)

Berita Terkait