Libur Nataru, Pemkot Bandung Pantau Keramaian via CCTV

Ilustrasi Medcom.id. Ilustrasi Medcom.id.

Dadali: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat, memantau aktivitas masyarakat di jalan utama wilayah setempat selama libur Natal dan tahun baru (Nataru) via CCTV di jalanan. Pengawasan secara virtual guna mencegah hal tidak baik selama masa liburan.
 
"Kami akan optimalisasi CCTV yang ada dan berpusat di ATCS Kota Bandung, sehingga bisa melakukan pengawasan. Kawasan Jembatan atau Jalan Layang Pasopati, Jalan Asia Afrika, Dago dan Braga merupakan daerah yang sering dijadikan tempat kerumuman masyarakat saat Nataru," kata Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, dilansir dari Medcom.id, Sabtu, 25 Desember 2021.
 
Yana memaparkan, di Kota Bandung ada 20 pos pengamanan (pospam) yang disiapkan jajaran Forum Komunikasi Daerah (Forkopimda) untuk pengawasan selama Nataru . Penyiagaan pospam menunjukkan bahwa pemerintah hadir memberikan rasa aman dan nyaman dalam menghadapi libur Nataru 2022.

"Penempatan pospam ini disebar di sejumlah titik Kota Bandung sesuai kajian dan dianalisis tempat yang berpotensi ada kerumunan. (Petugas) kita juga ada yang mobile," terang dia.

Yana mengatakan, jumlah personel yang disiapkan sebanyak 2.608 orang untuk pengamanan selama Nataru. Mereka juga akan ditempatkan di beberapa titik termasuk di pos pengamanan.
 
"Yang bertugas di pospam itu dari berbagai unsur, ada nakes (tenaga kesehatan), ada damkar (pemadam kebakaran) dan juga PLN, apa pun  yang terjadi bisa cepat terdeteksi oleh pospam dan segera ditangani. Itu secara parsial, kita juga siapkan pos vaksinasi. Kami akan mengawasi lokasi rawan kerumunan dan tidak segan membubarkan warga yang kedapatan berkerumun sebelum kerumunan itu membesar," tegasnya,
 
Sementara itu Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan, mendorong Pemkot mengoptimalkan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi di sejumlah ruang publik. Khususnya yang berpotensi menimbulkan kerumunan masyarakat.
 
Optimalisasi aplikasi Peduli Lindungi diminta dicek betul ke lapangan, jangan sampai hanya bersifat formalitas. Sebab hanya dengan upaya tersebut pandemi covid-19 dapat terkendali dan dilakukan pencegahan penularan.



(RAO)

Berita Terkait