Cilacap: Tinggi gelombang di laut selatan Jawa Barat hingga Daerah Istimewa Yogyakarta diperkirakan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) berpotensi mencapai 4-6 meter.

"Tinggi gelombang 4-6 meter itu masuk kategori sangat tinggi," jelas Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo, Selasa, 25 Juli 2023.

Pemicu potensi terjadinya gelombang yang sangat tinggi tersebut menurutnya dikarenakan pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan yang dominan bergerak dari timur hingga tenggara dengan kecepatan 5-25 knot.   

Ia mengatakan, beberapa wilayah yang berpotensi mengalami gelombang yang sangat tinggi itu, yakni perairan selatan Sukabumi, perairan selatan Cianjur, perairan selatan Garut, perairan selatan Tasikmalaya, perairan selatan Pangandaran, perairan selatan Cilacap, perairan selatan Kebumen, perairan selatan Purworejo, dan perairan selatan Yogyakarta.  

Selain itu, gelombang tersebut juga berpotensi terjadi di Samudra Hindia selatan Jabar, Samudra Hindia selatan Jateng, dan Samudra Hindia selatan DIY.

"Oleh karena itu, kami mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di wilayah tersebut yang berlaku hingga Rabu dan akan segera kami perbaharui jika ada perkembangan lebih lanjut," ucapnya. 

Menurut Teguh, gelombang setinggi hingga 6 meter itu diperkirakan akan terjadi sepanjang puncak musim angin timuran di bulan Agustus mendatang.

Ia mengimbau para wisatawan yang berkunjung ke pantai selatan Jabar hingga DIY untuk tidak berenang atau bermain air di pantai terutama yang langsung terhubung dengan laut lepas. Sebab, dikhawatirkan gelombang yang sangat tinggi menghampiri secara tiba-tiba. (Tasneem Khaliqa Israkhansa)