Bandung: Sepanjang 2023, BMKG Stasiun Bandung melaporkan Jawa Barat diguncang 1.155 gempa bumi dengan beragam magnitudo dan kedalaman. Gempa terbesar mencapai magnitudo 6.6, sementara yang terkecil yang tercatat magnitudo 1.0.

Kepala Stasiun Geofisika Kelas 1 Bandung BMKG, Teguh Rahayu, menyebut bahwa gempa di Jawa Barat didominasi oleh gempa dangkal dengan kedalaman kurang dari 60 kilometer. Jumlah gempa dangkal mencapai 1.026 kali kejadian. Selain itu, 126 gempa bumi berpusat di kedalaman 60 hingga kurang dari 300 kilometer.

“Dan tiga kali kejadian gempa bumi dalam lebih dari 300 kilometer,” kata Teguh dilansir dari Antaranews.com pada Senin, 1 Januari 2024

Sebanyak 107 kali gempa dirasakan, sementara itu 1.048 gempa lainnya tidak dirasakan. Teguh juga menjelaskan bahwa peta distribusi episenter gempa bumi menunjukkan 540 kejadian gempa di laut, sebagian besar tersebar di selatan Pulau Jawa.

Sementara itu, 525 gempa bumi terjadi di darat dengan kedalaman dangkal sebagai aktivitas sesar lokal, dan 90 gempa bumi di darat. Penyebabnya, karena aktivitas dalam lempeng tektonik Indo-Australia.

Teguh mengimbau warga Jawa Barat agar tetap siaga dan melakukan upaya antisipasi. Diantaranya seperti membangun bangunan tahan gempa, menata jalur evakuasi, dan memberikan edukasi tentang cara menyelamatkan diri dalam kejadian gempa bumi.

BMKG juga menekankan kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

(SUR)