Pemkab Garut Gencar Lakukan Vaksinasi Massal Demi Kejar Herd Immunity

MI/Adi Kristiadi Vaksinasi pelajar berusia 12-17 tahun di Al-Mashduqi Boarding School yang berlokasi di Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Kamis (5/8  Sumber: https://mediaindonesia.com/nusantara/423322/setidaknya-5-ribu-pelajar-di-garut-sudah-div MI/Adi Kristiadi Vaksinasi pelajar berusia 12-17 tahun di Al-Mashduqi Boarding School yang berlokasi di Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Kamis (5/8 Sumber: https://mediaindonesia.com/nusantara/423322/setidaknya-5-ribu-pelajar-di-garut-sudah-div

Dadali: Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, melakukan vaksinasi untuk pelajar berusia 12 hingga 17 tahun. Vaksinasi massal ini menyasar 293.330 orang dengan menggunakan jenis vaksin Sinovac.

Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Asep Surachman, vaksinasi tidak hanya digelar khusus bagi pelajar. Namun juga masyarakat umum, lansia, dan disabilitas.

"Untuk vaksinasi usia remaja di Kabupaten Garut masih dilakukan dengan sasaran sebanyak 293.330 orang dan capaian masih di angka 5.000 orang anak-anak usia 12 -17 tahun," kata Asep, seperti dilansir dari Media Indonesia, Kamis, 5 Agustus 2021.

Terdapat dua strategi, kata dia, dalam melaksanakan vaksinasi anak. Yaitu, vaksinasi digelar secara terpusat di Pendopo Garut. Lalu vaksinasi yang dilakukan di setiap sekolah, dengan memerhatikan kapasitas vaksinator dan ketersediaan vaksin.

Baca Juga: Ratusan Pelajar SMP dan SMA di Solo Ikuti Vaksinasi Covid-19

"Animo masyarakat untuk mengikuti vaksinasi semakin meningkat termasuk di kalangan anak. Seperti vaksinasi di Al-Mashduqi Boarding School yang berlokasi di Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, anak-anak terlihat cukup antusias dari target 90 orang petugas dapat melaksanakan vaksinasi kepada 82 orang di sekolah," ujarnya.

Kemudian pada Desember, Bupati Garut, Rudi Gunawan, menyiapkan 1.300 vaksinator untuk menyuntikkan sekitar 500 ribu dosis vaksin demi mengejar herd immunity

"Kita memerlukan kurang lebih 500 ribu dosis vaksin untuk 1 kali suntikan. Kami juga telah menyiapkan 1.300 vaksinator. Semua itu untuk mengejar target di akhir Desember tercapai, tapi semua tergantung ketersediaan dosis yang ada" paparnya. (Adi Kristiadi)
 



(RAO)

Berita Terkait