DLH Cianjur Dorong Pengolahan Sampah Mandiri di Setiap Kecamatan

Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Pasirsembung di Desa Sirnaglih, Kecamatan Cilaku, Cianjur, Jawa Barat, tidak dapat lagi menampung sampah rumah tangga karena disulap menjadi hutan kota.(ANTARA/Ahmad Fikri). (Ahmad Fikri) Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Pasirsembung di Desa Sirnaglih, Kecamatan Cilaku, Cianjur, Jawa Barat, tidak dapat lagi menampung sampah rumah tangga karena disulap menjadi hutan kota.(ANTARA/Ahmad Fikri). (Ahmad Fikri)

Cianjur: Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cianjur intensif dalam menjalankan program pengolahan sampah mandiri di setiap kecamatan. Hal ini sebagai respons terhadap perubahan fungsi Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Pasirsembung yang kini menjadi hutan kota, proyek yang digagas oleh Kementerian PUPR.

Kepala DLH Cianjur,  Ahmad Rifai, mengatakan lokasi untuk TPSA baru telah ditentukan, yaitu di Kecamatan Cikalongkulon, dengan target penyelesaian pada pertengahan tahun 2024. 

"Sebelum adanya TPSA baru, kami sejak jauh hari sudah menggencarkan program pengolahan sampah rumah tangga bersama masyarakat di setiap kecamatan penghasil sampah tertinggi setiap harinya, termasuk pengolahan sampah pasar secara mandiri," ucap Rifai dikutip dari Antaranews.com pada Rabu, 6 Desember 2023.

Di berbagai kecamatan di Cianjur, terdapat lebih dari 6 ton sampah rumah tangga setiap hari masuk ke TPSA Pasirsembung. Sehingga solusi harus ditemukan dengan mengolah dan memilah sampah tersebut di tingkat kecamatan sebelum dibuang ke TPSA. 

Rifai mencatat bahwa masyarakat di beberapa kecamatan telah aktif dalam mengolah sampah, memiliki bank sampah, dan menghasilkan produk seperti pupuk organik, kompos, atau kerajinan tangan yang memiliki nilai jual.

Program pelatihan dan pendampingan dilakukan oleh petugas DLH Cianjur bekerja sama dengan dinas terkait untuk memastikan bahwa sampah rumah tangga dari setiap kecamatan yang masuk ke TPSA terus berkurang.

Bupati Cianjur, Herman Suherman, menyatakan bahwa TPSA Pasirsembung yang kini menjadi hutan kota akan segera diresmikan, dan DLH tidak memiliki tempat pembuangan sampah akhir sampai TPSA baru di Kecamatan Cikalongkulon berfungsi sepenuhnya. 

Suherman menekankan pentingnya program pengolahan sampah di setiap kecamatan untuk mengurangi produksi sampah yang dibuang ke TPSA, terutama karena pertumbuhan penduduk yang terus meningkat di Cianjur.

Suherman juga menyuarakan harapannya agar setiap kecamatan dapat mengelola sampah dengan baik untuk mendapatkan manfaat yang besar, tidak hanya untuk lingkungan tetapi juga untuk menghasilkan produk bernilai.



(SUR)

Berita Terkait