Kerugian Ditaksir Capai Rp1,4 Miliar dalam Kebakaran Kios Pasar di Bekasi

Puluhan kios hangus terbakar di Kelurahan Duren Jaya, Bekasi Timur, Sabtu malam, 31 Juli 2021. Medcom.id/ Antonio Puluhan kios hangus terbakar di Kelurahan Duren Jaya, Bekasi Timur, Sabtu malam, 31 Juli 2021. Medcom.id/ Antonio

Dadali:  Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi, Aceng Solahudin menyebut bahwa kerugian akibat kebakaran puluhan kios di Jalan Profesor M Yamin Kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat mencapai Rp1,4 miliar. Peristiwa nahas tersebut terjadi pada Sabtu, 31 Juli 2021 malam .

Dia menjelaskan, terdapat puluhan kepala keluarga yang terdampak kebakaran hebat pada kios, lapak semi permanen. Berdasarkan catatan pihaknya, sebanyak 36 kepala keluarga (KK) yang terdampak kebakaran tersebut.
 
"Kerugian diperkirakan mencapai Rp 1,4 miliar" kata Aceng melalui keterangan tertulis, Minggu, 1 Agustus 2021.

Melansir Medcom.id, saat ini puluhan kepala keluarga yang terdampak tengah mengungsi. Aceng menegaskan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini.

Baca juga: Penyidikan Kebakaran Tangki Balongan Masih Berlanjut
 
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, Jawa Barat membangun dua tenda darurat untuk korban kebakaran. Kasie Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Bekasi, Toni Kurniadi mengatakan korban terdampak telah diungsikan ke tenda darurat.
 
"Sekarang sedang mendirikan tenda yang kedua atas permintaan dari pihak kelurahan. Kalau dari data ada kurang lebih 300 jiwa," kata Toni, Minggu, 1 Agustus 2021.
 
Dia mengatakan, tenda yang dibangun berukuran 6x12 meter. Masing-masing tenda tersebut berkapasitas 150 orang. Tenda dipastikan menerapkan protokol kesehatan demi mencegah munculnya klaster pengungsian.
 
"Karena memang masa pandemi ini kan kita juga memperhatikan protokol kesehatan. Jadi kalau di satu tempat khawatir ada klaster pengungsian, makanya kita dirikan lagi satu tenda yang sedang dipasang siang ini. Masing-masing estimasi 150," jelasnya.


(Antonio)



(NAI)

Berita Terkait