Dadali: Tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) pasien covid-19 di rumah sakit Jawa Barat terus melandai. Penurunan itu terjadi sejak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) diterapkan pada 3 Juli 2021.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat (Jabar), Nina Susana Dewi, membeberkan tingkat keterisian rumah sakit rujukan covid-19 sudah mencapai 20,95 persen. Artinya terdapat 3.375 tempat tidur terisi dari 16.110 yang tersedia di 341 rumah sakit rujukan.
"Jumlah tempat tidur yang disediakan untuk pasien covid-19 kembali berkurang dari awalnya 20 ribuan kasur. BOR Jabar terus turun, per 25 Agustus kemarin sudah 20,95 persen dan penurunan kasus aktif serta angka sembuh meningkat signifikan mencapai 91,94 persen," jelas Nina, melansir dari Media Indonesia, Jumat, 27 Agustus 2021.
Lebih lanjut ia menyebut penurunan BOR, kasus aktif, serta meningkatnya angka kesembuhan menjadi bukti sukses dari kepatuhan warga terhadap PPKM. Meski rata-rata BOR di sejumlah kota/kabupaten menurun, namun masih ada beberapa daerah yang BOR-nya relatif tinggi.
"BOR covid-19 yang masih tinggi per tangal 25 Agustus, yaitu Kota Banjar 50,7 persen, Ciamis 41,3 persen, Tasikmalaya 38,6 persen, Cianjur 35,5 persen, dan Bandung Barat 31,3 persen," sebutnya.
Terkait rencana Gebyar Vaksinasi Covid-19 yang akan dilaksanakan pada 28 Agustus 2021, Nina mengatakan Dinkes Jabar telah berkoordinasi dengan Tim Satuan Tugas Vaksin terkait penyiapan vaksin. "Insyaallah untuk Gebyar Vaksin sejumlah fasilitas kesehatan yang ditunjuk sudah siap, dan untuk vaksin sedang dioptimalkan," tuturnya. (Naviandri)
(RAO)