Bandung: Pj Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Triadi Machmudin mengungkapkan Kota Bandung memproduksi 1.500 ton sampah per hari. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.200 ton sampah dikirim ke Sarimukti dengan 900 ton di antaranya adalah sampah organik.
Bey menyatakan pengolahan sampah di rumah tangga akan sangat membantu mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke TPA. Dia juga mendorong percepatan operasional Legok Nangka yang direncanakan akan dimulai konstruksinya pada November 2024 sesuai dengan tahapan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
“Kami minta prosesnya dimajukan agar bisa mulai lebih cepat. Sarimukti untuk 2 tahun ke depan masih aman. Harapannya sebelum 2 tahun itu, sampah sudah bisa dipindahkan ke Legok Nangka,” kata Bey, dikutip dari Jabar News, Sabtu, 22 September 2023.
TPA Sarimukti masih akan dioptimalkan dan upaya pemadaman titik api akan terus dilakukan sebab masih ada 5-20 persen titik api pada tanggal 21 September 2023. Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung juga merencanakan untuk menggunakan lahan di Cijeruk, Sumedang, sebagai TPA. Namun, untuk memastikan kebijakan ini perlu dilakukan sosialisasi dengan baik kepada masyarakat agar tidak menimbulkan konflik
Menyikapi hal itu, Bambang Tirtoyuliono mengatakan lahan di Cijeruk sudah bisa digunakan. Pemkot Bandung dan Pemkab Sumedang akan berkoordinasi lebih lanjut tentang penggunaan lahan ini
“Tapi, tetap harus kita sosialisasikan dulu dengan masyarakat. Di sana bukan pemukiman padat, tapi ada rumah yang terlewati,” ujar Bambang.
(SUR)