Dadali: Pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas mulai dilaksanakan di berbagai sekolah di Kota Depok, Jawa Barat, pada Senin, 4 Oktober 2021. Simulasi telah digelar sejak 28-29 September kemarin.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Wijayanto sekolah-sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) tetap harus memberikan opsi layanan belajar dari rumah, bagi siswa yang belum diizinkan orang tua.
"Jadi, sekolah tetap menyediakan pembelajaran bagi siswa yang tidak diizinkan mengikuti PTMT oleh orang tuanya," kata WIjayanto, dikutip dari Medcom.id, Senin, 4 Oktober 2021.
Baca juga: Disdik Kota Bogor Izinkan 200 Sekolah Ikuti Uji Coba PTM
Di Kota Depok, kegiatan belajar mengajar di sekolah hanya dilakukan dua hari dalam sepekan dengan durasi paling lama dua jam setiap hari. Jumlah peserta didik dalam setiap sesi kegiatan belajar mengajar juga dibatasi.
"Untuk pengaturan sesi kita bebaskan kepada setiap perangkat sekolah. Misalnya dibagi berdasarkan ganjil genap nomor absen atau dari absensi dibagi menjadi dua," jelas Wijayanto.
Guna meminimalkan risiko penularan covid-19, kegiatan belajar mengajar dilaksanakan tanpa jeda waktu istirahat. "Tidak ada waktu istirahat, peserta didik langsung pulang setelah pembelajaran selesai," kata Wijayanto.
Dia menjelaskan untuk sementara kegiatan olahraga, seni, dan ekstrakurikuler tidak dilakukan di lingkungan sekolah. Tetapi dilaksanakan via daring.
Wijayanto menekankan setiap satuan pendidikan yang melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas harus memastikan protokol kesehatan dipatuhi dan dijalankan di lingkungan sekolah.
(NAI)