Dadali: Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin memastikan obat Molnupiravir akan didatangkan pada Desember 2021. Obat itu diperuntukkan bagi pasien covid-19 dengan gejala ringan.
"Ini (Molnupiravir) untuk (pasien) yang (bergejala) ringan, bukan orang yang sudah masuk rumah sakit, yang saturasi masih di atas 90 persen," kata Budi, seperti dilansir dari Medcom.id, Rabu, 27 Oktober 2021.
Ia mengaku telah mendatangi perusahaan farmasi Amerika Serikat (AS), Merck, yang memproduksi Molnupiravir. Obat itu bisa didatangkan pada penghujung 2021 dari hasil pendekatan dengan Merck.
Bahkan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjajaki pendekatan agar Merck membangun pabrik obat Molnupiravir di Indonesia. Hal ini terus dibahas kedua pihak.
Baca: WHO Berusaha Dapatkan Obat Covid-19 Molnupiravir, Cek Harganya
"Kita juga sudah sedang dalam proses diskusi agar kita memiliki ketahanan kesehatan yang lebih baik," ucap Budi.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dan Menkes Budi Gunadi Sadikin tengah menjajaki kerja sama obat covid-19 dengan AS. Mereka juga ingin menarik investasi di bidang farmasi ke Indonesia.
“Saya bersama Menkes sedang berada di Amerika Serikat untuk bertemu dengan Merck mengenai obat Molnupiravir,” kata Luhut dalam telekonferensi, Senin, 18 Oktober 2021.
(RAO)