Mandi Air Panas Membunuh Covid-19? Ini Penjelasan Ahli

Dokter dari Universitas Diponegoro Alexandra Clarin Hayes. Medocm.id/Theofilus Ifan Sucipto Dokter dari Universitas Diponegoro Alexandra Clarin Hayes. Medocm.id/Theofilus Ifan Sucipto

Dadali:  Dokter dari Universitas Diponegoro, Alexandra Clarin Hayes, meluruskan kabar yang beredar soal mandi dapat air panas dapat membunuh covid-19. Dia mengatakan mandi dengan air panas sama sekali tidak dapat membunuh covid-19. Sebab, virus bereaksi di dalam tubuh.
 
“Yang bisa membunuh covid-19 adalah imun kita sendiri,” jelas Alexandra dilansir Medcom.id, Senin, 22 November 2021.
 
Alexandra mengatakan seseorang yang terpapar covid-19 biasanya menunjukkan berbagai gejala. Mulai dari demam, ngilu sendi, hingga diare.

“Ini adalah pertanda sistem imun kita merespons virus covid-19,” papar dia.

Baca juga: Weleh, Ada Sabun Dibuat dari Air Kencing? Simak Informasi Ini
 
Meski begitu, tidak semua orang menunjukkan reaksi tersebut. Kelompok ini yang disebut orang tanpa gejala (OTG).
 
Alexandra menjelaskan gejala batuk merupakan mekanisme tubuh mengeluarkan virus dari pernapasan. Sehingga masyarakat harus disiplin memakai masker supaya tidak menularkan covid-19.
 
“Sedangkan ngilu sendi merupakan respons tubuh melawan kuman dan demam terjadi karena meningkatnya termostat tubuh di otak bernama hipotalamus,” jelas Alexandra.
 
Alexandra menegaskan mandi dengan air panas memang membuat tubuh hangat dan rileks. Namun, air panas hanya mengenai kulit.
 
Mandi dengan air panas, lanjut Alexandra, bisa membuat tubuh lebih mudah istirahat setelah seharian beraktivitas. Istirahat yang cukup sangat penting agar tubuh fit melawan berbagai penyakit.



(NAI)