Penyaluran pupuk bersubsidi di Jawa Barat telah mencapai 402.715,72 ton pada Juni 2022. Sementara data realisasi penyaluran pada Juli dan Agustus masih dalam tahap verifikasi faktual.
"Penyaluran pupuk hingga Juni 2022 yang mencapai 402.715,72 ton itu terdiri atas 279.744,9 ton pupuk urea, NPK sebanyak 101.535.2 ton, dan pupuk organik mencapai 21.435,62 ton," kata Vice President Komunikasi Perusahaan Pupuk Kujang, Andi Komara, dilansir dari Medcom.id, Jumat, 2 September 2022.
Sementara realisasi atau serapan pupuk di Jawa Barat pada 2021 mencapai 642.815.823,769 ton yang terdiri atas pupuk urea 394.058.836,769 ton, NPK 191.904.374 ton dan pupuk organik 56.852.613 ton.
Dalam pendistribusian pupuk subsidi, seluruh distributor diminta selalu mengikuti ketentuan pemerintah. Andi mengatakan pihaknya akan menindak tegas distributor yang melakukan penyimpangan.
Ia mengatakan Pupuk Kujang secara berkala berkoordinasi dengan Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KP3) dan terus memperkuat proses pengawasan penyaluran pupuk bersubsidi. Mulai dari pabrik (Lini I), gudang tingkat provinsi (Lini II), gudang tingkat kabupaten (Lini III), hingga ke kios-kios resmi di tingkat desa (Lini IV).
BACA: Petani Garam di Cirebon Tagih Janji Moeldoko
(SUR)