Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberi peringatan gelombang tinggi mencapai 4 meter berpotensi terjadi di beberapa wilayah Indonesia. Masyarakat diminta waspada atas potensi gelombang tinggi yang akan terjadi pada 11-12 September 2022.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat BMKG, Akhmad Taufan Maulana, mengatakan kecepatan angin tertinggi terpantau berada di perairan selatan Banten hingga Jawa Barat dan Samudra Hindia Selatan Banten. Pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur ke Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot.
“Sedangkan, di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara hingga Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 3-15 knot,” kata Taufan dilansir dari Medcom.id, Minggu, 11 September 2022.
BACA: BNPB: Bencana Hidrometeorologi Masih Berpotensi Terjadi Hingga September
Kondisi ini menyebabkan peluang terjadinya gelombang setinggi 1,25 - 2,5 meter di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh hingga Kepulauan Mentawai. Kemudian, perairan Bengkulu hingga Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan Pulau Sawu sampai Rote, Laut Sawu, Selat Makassar bagian selatan, dan Laut Arafuru bagian timur meningkat.
Sementara gelombang berkisar 2,5 - 4 meter berpeluang terjadi di perairan selatan Banten-Sumbawa, Selat Bali menuju Lombok, hingga Alas bagian selatan. Lalu, Samudra Hindia Selatan Jawa menuju NTB.
BMKG mengimbau masyarakat pesisir untuk berhati-hati. Terutama bagi nelayan yang menggunakan moda transportasi seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter), dan Kapal Tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter).
Selain itu juga, Kapal Ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m) dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter).
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," ucap Taufan.
(SUR)