Dadali: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut telah menyiapkan lahan yang diperuntukkan warga terdampak banjir bandang di Garut. Lahan tersebut sudah ditawarkan untuk menjadi lahan relokasi bagi rumah warga yang hancur akibat banjir.
"Kita memiliki beberapa tanah, termasuk yang di Garut kota," kata Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, dikutip dari Antara, Minggu, 24 Juli 2022.
Pemerintah daerah kini sedang mendata daerah mana saja yang menjadi pemukiman warga di kawasan sempadan sungai atau daerah rawan diterjang banjir. Helmi menyebut daerah yang harus direlokasi yakni daerah Paminggir sekitar aliran Sungai Cipeujeuh, selanjutnya Dayeuh Handap, Muara Sanding, dan beberapa kampung lainnya.
"Kemudian ada di daerah lain. Di daerah Al-Bayyinah beberapa tanah punya kita. Kita tawarkan, kita sudah melakukan negosiasi," katanya.
Berdasarkan hasil laporan sementara, sekitar seratus rumah warga di daerah perkotaan Garut perlu direlokasi karena tempatnya dekat dengan bibir sungai.
"Kalau misalkan tetap di situ, kita juga nggak bisa memberikan bantuan rumah karena itu di sempadan sungai."
Helmi mengatakan kecamatan lain yang juga terdampak banjir, seperti daerah selatan, yakni Desa Padahurip, Kecamatan Banjarwangi juga akan direlokasi karena daerahnya cukup berbahaya terancam luapan sungai jika terjadi hujan deras.
Di daerah tersebut tercatat ada 28 rumah dengan jumlah 31 kepala keluarga terdampak banjir. Pemkab Garut pun melakukan koordinasi dengan pemerintah desa untuk segera merelokasi secara keseluruhan.
(SUR)