Dadali: Suasana kawasan Lembang yang biasanya rampai pengunjung, kini tampak sepi pada libur panjang Natal dan Tahun baru 2021. Kondisi ini merupakan imbas dari adanya syarat bagi wisatawan untuk menunjukkan surat hasil rapid test antigen ketika berkunjung ke kawasan tersebut. Tetapi sebenarnya aturan itu sampai saat ini belum diberlakukan.
Seperti di tempat wisata The Great Asia Africa, tak terlihat adanya antrean calon pengunjung di gerbang tiket. Padahal biasanya di kondisi normal, antrean bisa sampai mengular. Arus lalu lintas di depan objek wisata pun cenderung lancar dibandingkan musim libur sebelumnya.
“Sangat sepi, padahal biasanya ramai jika musim libur seperti ini. Salah satu penyebabnya karena syarat bawa rapid test antigen, mungkin wisatawan nggak mau ribet makanya jadi sepi,” kata Pengelola The Great Asia Africa, Wawan Setiawan, Minggu, 27 Desember 2020, seperti dilansir dari Antara.
Biasanya, tempat wisata tersebut mencatat terdapat 3.000 pengunjung dalam sehari. Tetapi, terhitung sejak 21 Desember hingga 26 Desember 2020, tercatat hanya sekitar 3.000 orang yang berkunjung. Otomatis, pendapatan pun merosot drastis.
“Kemarin, Natal sempat 1.500 pengunjung, tetapi setelah ada ketentuan wajib rapid test antigen, jadi menurun lagi,” jelasnya.
Pihaknya masih menanti surat edaran dari pemerintah terkait syarat rapid test antigen bagi setiap pengunjung. “Kalau rapid antigen belum, sekarang kita perketat protokol kesehatan saja,” tuturnya.
Sebelumnya, Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna menyatakan rapid test antigen akan diberlakukan bagi setiap wisatawan yang berkunjung ke wilayahnya. “Instruksi gubernur (Jawa Barat) soal rapid test antigen kita harus menyesuaikan. Itu juga untuk mencegah penyebaran covid-19,” ungkapnya.
Ia juga sangat bersyukur sejak memasuki awal libur Natal, kunjungan wisatawan ke kawasan Lembang cenderung menurun. Sehingga bisa penyebaran covid-19 di wilayah itu bisa dicegah.
Jarang sekali ya kita melihat kawasan Lembang sepi pengunjung. Padahal biasanya arus lalu lintas di sekitar objek wisata saja pasti macet. Tetapi sisi baiknya, penyebaran covid-19 di kawasan tersebut bisa dicegah ya teman-teman!
(SYI)