Begini Upaya Pencarian Kapal Selam KRI Manggala 402 Hilang Kontak

Kapal selam KRI Nanggala 402 saat latihan Pratugas Satgas Operasi Pengamanan Perbatasan (Pemtas) Maphilindo 2017 di Laut Jawa. Antara/Syaiful Arif Kapal selam KRI Nanggala 402 saat latihan Pratugas Satgas Operasi Pengamanan Perbatasan (Pemtas) Maphilindo 2017 di Laut Jawa. Antara/Syaiful Arif

Dadali: Pencarian kapal selam KRI Nanggala 402 yang hilang kontak di Perairan Bali bagian utara masih terus berlanjut. Kapal selam yang membawa 53 awak kapal itu diketahui hilang saat melaksanakan latihan penembakan torpedo.

Adapun kronologisnya pada pukul 03.45 KRI Nanggala melaksanakan penyelaman. Kemudian pukul 04.00 melaksanakan penggenangan peluncur torpedo nomor 8 dan bukan rudal.

"Itu merupakan komunikasi terakhir dengan KRI Nanggala pada pukul 04.25 saat komandan gugus tugas latihan akan memberikan otorisasi penembakan torpedo," kata Kapuspen TNI Majyen Achmad Riad, Kamis, 22 April 2021, seperti dilansir dari Medcom.id.

Baca juga: Kapal Selam KRI Nanggala 402 Hilang Kontak, Ini Kronologinya!

Berikut sejumlah upaya yang dilakukan untuk mencari keberadaan kapal selam KRI Nanggala 402 pada hari pertama pencarian, 22 April 2021.  

1. 5 kapal dan helikopter dikerahkan cari KRI Nanggala

TNI Angkatan Laut (Al) mengerahkan seluruh alutsistanya mencari KRI Nanggala 402 yang hilang kontak. Kapal-kapal yang diterjunkan antara lain KRI Rigel 933, KRI REM 331, KRI I Gusti Ngurai Rai 332, KRI Dipenogoro 365, dan KRI DR Soeharso.

Salah satu kapal, KRI Rigel 933 sempat dikerahkan dalam membantu pencarian pesawar Sriwijaya Air yang jatuh beberapa waktu lalu. Selain itu, satu helikopter juga dilibatkan dalam operasi pencarian dengan jenis Helikopter Panther.  

2. 400 personel TNI diterjunkan

Selain mengerahkan 5 kapal dan satu helikopter dalam pencarian, TNI juga melibatkan kekuatan 400 personel TNI AL. Ratusan prajurit TNI AL akan menyisir perairan Bali mencari keberadaan kapal selam tersebut.

3. Pelibatan instansi

Sejumlah institusi juga membantu pencarian KRI Nanggala 402. Antara lain Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Komite nasional keselamatan transportasi (KNKT), dan Pos Pencarian dan Penyelamatan (SAR) Banyuwangi.

Koordinator Pos SAR Banyuwangi Wahyu Setia Budi mengatakan saat ini KN Antasena milik Basarnas Surabaya, sedang dalam perjalanan ke Banyuwangi. Kapal akan bersandar di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi.
 
"Informasi yang kami peroleh, sekitar pukul 10:30 WIB, KN Antasena milik Basarnas Surabaya sudah perjalanan ke Banyuwangi. Diperkirakan hari ini juga sekitar pukul 19:00 WIB sudah tiba di sini," kata dia.

Pihaknya juga akan mengerahkan satu unit rigid inflatable boat atau kapal cepat untuk membantu upaya pencarian.

Baca juga: Deretan Fakta Terkini soal Hilangnya Kapal Selam Nanggala 402

4. Bantuan Singapura dan Malaysia

Singapura dan Malaysia akan mengerahkan kapalnya untuk membantu mencari KRI Nanggala-402 yang hilang kontak. Permintaan bantuan itu dilakukan melalui International Submarine Escape and Rescue Liaison Office (Ismerlo). Itu merupakan organisasi Internasional Penghubung Pelarian dan Penyelamatan Kapal Selam.

Permintaan bantuan pada Kapal Singapura dan Malaysia itu telah konform. Kedua kapal negara tetangga itu diperkirakan tiba di Indonesia lusa. Kapal Singapura tiba pada Sabtu, 24 April 2021. Sedangkan, kapal Malaysia tiba pada Senin, 26 April 2021.



(CIA)

Berita Terkait