Dadali: Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengingatkan kepada seluruh pemerintah daerah dan masyarakat untuk mewaspadai ketidakmampuan negara lain dalam mengendalikan perekonomian dan inflasi. Hal ini bertujuan agar kondisi perekonomian dalam negeri tidak ikut terpengaruh.

“Ekonomi Indonesia tumbuh cukup baik, namun yang perlu diwaspadai adalah ketidakmampuan negara-negara lain mengatasi pandemi covid-19. Mereka tidak sesukses Indonesia dan ketidakmampuan mereka untuk menjaga ekonominya bangkit seperti Indonesia ini,” kata Mendagri Tito Karnavian, dikutip dari Antaranews.com, Selasa, 30 Agustus 2022.

Tito berpendapat bahwa ketidakmampuan negara lain dalam mengendalikan perekonomian dan inflasi itu dapat berdampak kepada Indonesia. Lantaran Indonesia merupakan bagian dari sistem ekonomi global.

Mendagri mencontohkan seperti Tiongkok, Hongkong, Australia, dan Jepang yang masih sibuk mengendalikan pandemi covid-19 sehingga pastinya berdampak pada perekonomian negara tersebut. Selanjutnya, ada krisis perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina. Sementara Rusia merupakan negara besar dan salah satu pemasok komoditas dunia seperti bahan bakar, energi, dan gandum.

Tito Karnavian menambahkan, negara-negara barat dan Eropa merespons dengan menjatuhkan sanksi embargo terhadap Rusia. Kondisi itu membuat pasokan global terganggu, inflasi komoditas, dan Indonesia pun turut terdampak pengaruh global tersebut.

“Berhadapan krisis Rusia-Ukraina memang perang ini jauh di sana, tapi Rusia pemain besar, rule of game politik dan ekonomi internasional. Kalau perangnya antara negara kucil mungkin tidak terlalu berdampak, tetapi Rusia pemasok energi BBM nomor 4 dunia, penguasa gandum nomor 2 dunia,” jelasnya.

Mendagri mengingatkan semua pihak, khususnya pemerintah daerah untuk selalu waspada terhadap pengaruh ekonomi dunia. Hal tersebut dikarenakan kontribusi pemerintah daerah dalam mengendalikan harga di masing-masing daerah berdampak besar dalam mengendalikan inflasi nasional.

BACA: Perekonomian Indonesia Terus Membaik Selama Masa Transisi