Ribuan ojek online (ojol) melakukan unjuk rasa penolakan kenaikan bahan bakar minyak (BBM) di Kantor Wali Kota Cirebon pada Rabu, 7 September 2022. Dalam unjuk rasa tersebut, ribuan ojol melakukan aksi longmarch dari Jalan Tuparev Kabupaten Cirebon menuju Kantor Walikota Cirebon.
Koordinator aksi, Iswanto mengatakan bahwa kenaikan harga BBM semakin mencekik pengendara ojol. Sebab, tidak menutup untuk biaya operasional.
“BBM naik jadi makin mencekik kami belum lagi untuk biaya operasional lainnya,” kata Iswanto, dikutip dari Medcom.id, Rabu, 7 September 2022.
Tidak hanya menolak kenaikan harga BBM, para ojol pun menyampaikan tuntutan-tuntutan lainnya yang ditujukan kepada pemerintah maupun penyedia aplikasi. Beberapa tuntutan tersebut, antara lain meminta ketegasan mengembalikan insentif pengendara ojol dan tidak ada batasan waktu, serta potongan aplikasi hanya sebesar 10 persen.
“Kami juga meminta pihak kepolisian untuk lebih rutin melakukan patroli,” ujar Iswanto.
Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis yang menerima peserta aksi unjuk rasa tersebut mengungkapkan bahwa tuntutan yang diajukan oleh para ojol akan ditindaklanjuti. ia pun mengajak kepada perwakilan massa aksi untuk dapat berpikir bersama guna merumuskan apa saja yang perlu diajukan kepada pemerintah pusat.
BACA: Tok! Harga BBM Subsidi Naik Mulai Sabtu Siang
BACA: BBM Naik, Wali Kota Bandung Minta Masyarakat Gunakan Transportasi Publik
(SUR)