Pemkab Bekasi Gratiskan 1.000 PDAM Atasi Bencana Kekeringan Tahunan

Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan (kanan) didampingi Direktur Utama PDAM Tirta Bhagasasi Usep Rahman Salim (kiri) membagikan bantuan air bersih bagi warga terdampak kekeringan di halaman kediaman Kepala Desa Ridhogalih, Kecamatan Cibarusah, Jumat (1/1/20 Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan (kanan) didampingi Direktur Utama PDAM Tirta Bhagasasi Usep Rahman Salim (kiri) membagikan bantuan air bersih bagi warga terdampak kekeringan di halaman kediaman Kepala Desa Ridhogalih, Kecamatan Cibarusah, Jumat (1/1/20

Kabupaten Bekasi: Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menggratiskan biaya pemasangan 1.000 sambungan langsung air bersih PDAM Tirta Bhagasasi bagi warga terdampak kekeringan di wilayah Kecamatan Cibarusah.

Menurut Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan, langkah ini diambil untuk mencegah dampak kekeringan saat musim kemarau melanda di wilayah Kecamatan Cibarusah yang menjadi daerah langganan terparah kekeringan setiap tahun. 

Kondisi geografi wilayah Cibarusah, terutama di tiga desa yang terdampak parah kekeringan yaitu Ridhogalih, Ridhomanah, dan Sinarjati menjadi tantangan pemerintah daerah untuk merealisasikan pemasangan sambungan langsung air bersih ini

"Jarak antar rumah jauh, tidak terkumpul di satu titik sehingga membutuhkan jaringan pipa yang panjang. Kemampuan warga juga terbatas jadi saya instruksikan pemasangan sambungan gratis mungkin mencapai 1.000 atau kalau masih kurang bisa ditambah menjadi 2.000 tergantung hasil assesment berapa keluarga yang dibantu. Sehingga nanti tidak ada lagi kejadian kekurangan air bersih seperti saat ini” ucap Dani Ramdan, Penjabat Bupati Bekasi, dikutip dari Antara News, Sabtu 2 September 2023.

Sementara itu, Direktur Senior PDAM Tirta Bhagasasi, Usep Rahman Salim, mengatakan jaringan distribusi air minum menjangkau tiga desa namun baru 500 kepala keluarga yang menjadi pelanggan perusahaan tersebut. Kepada semua calon kepala keluarga yang menerima sambungan air bersih tersebut merupakan usulan pemerintah desa setempat berdasarkan hasil penilaian atas sejumlah indikator antara lain masyarakat berpenghasilan rendah juga pengguna jaringan listrik berkapasitas rendah.



(SUR)

Berita Terkait