PMK Tak Surutkan Antusiasme Warga Garut untuk Kurban

Panitia menyelenggarakan kurban di Kampung Babakan Falah, Desa Karyamekar, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (10/7/2022). (ANTARA/HO-Diskominfo Garut) Panitia menyelenggarakan kurban di Kampung Babakan Falah, Desa Karyamekar, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (10/7/2022). (ANTARA/HO-Diskominfo Garut)

Garut: Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang melanda Kabupaten Garut, Jawa Barat tidak menyurutkan niat masyarakat untuk berkurban. Warga di Kampung Babakan Falah, Desa Karyamekar, Kecamatan Pasirwangi, Garut, bahkan berkurban hingga 800 ekor domba.

Ketua panitia kurban di Kampung Babakan Falah, Aceng Cahyana, menyebut 800 ekor domba tersebut berasal dari masyarakat setempat dan dermawan yang menitipkan hewan kurbannya.

"Ya, isu PMK awalnya membuat peternak pesimis, tapi saat menjelang penyembelihan, harga dan minat berkurban ternyata tinggi," tutur Aceng dilansir dari Medcom.id, Senin, 11 Juli 2022.

Baca: Ingin Melaksanakan Kurban? Ini Tata Cara Berkurban Sesuai Syariat Islam

Daging kurban kemudian dibagikan kepada masyarakat luas. Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengapresiasi antusiasme masyarakat Kabupaten Garut dalam berkurban di Hari Raya Iduladha 2022.

“Apresiasi sangat positif. Dengan kegiatan ini masyarakat Kabupaten Garut bisa kurban. Yang menitipkan kurban tidak hanya dari Garut, tapi ada dari luar daerah,” ujar Helmi saat meninjau pelaksanaan penyembelihan hewan kurban di Kampung Babakan Falah.

Sekitar 3.000 ekor sapi atau kerbau dan sekira 6.000 domba atau kambing disembelih saat Iduladha di Kabupaten Garut setiap tahunnya. Helmi berharap jumlah kurban tahun ini bisa lebih pada 2022.

"Jadi ini adalah (bukti) animo masyarakat ternyata masih tinggi, masih bagus, dan mudah-mudahan tidak turun daripada tahun-tahun sebelumnya," katanya.

Baca: Wali Kota Depok Imbau Warga Ambil Daging Kurban dengan Wadah Sendiri

Semakin banyaknya masyarakat yang berkurban juga diharapkan dapat meningkatkan nilai gizi masyarakat Garut. Terutama dengan melimpahnya daging kurban sebagai sumber protein bisa berkontribusi mengatasi kasus stunting atau gagal tumbuh pada anak.

"Buat masyarakat Kabupaten Garut ini adalah sumber protein, ini adalah momentum bagaimana kita memberikan solusi terkait masalah kesehatan," ungkap Helmi.



(UWA)

Berita Terkait