Dadali: Banyak pihak yang menyebut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai motor penggerak amar ma'ruf nahi munkar. Ketua KPK Firli Bahuri, anggapan ini menjadi motivasi tambahan untuk menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik sebagai ujung tombak pemberantasan korupsi.
"Amar ma'ruf yaitu melakukan tindakan-tindakan pencegahan supaya tidak terjadi korupsi, dan nahi munkar yang dilihat dari kerasnya tindakan kami saat menjerat koruptor serta mengirimnya ke dalam jeruji besi," ujar Firli dilansir dari Medcom.id, Selasa, 1 Maret 2022.
Firli menambahkan korupsi akan lenyap jika para pejabat menerapkan nilai-nilai tersebut. Dirinya menyebut nilai-nilai yang terkandung dalam konsep amar ma'ruf nahi munkar dapat membuat seseorang menjunjung tinggi etika dan akhlak.
"Serta mencegah diri dan lingkungan sekitarnya dari kejahatan yang merusak. Salah satunya, korupsi dan perilaku koruptif," kata Firli.
Firli juga menilai sikap ini juga perlu diserap masyarakat umum. Masyarakat diajak ikut mencegah manakala menemukan indikasi korupsi. Pencegahan bisa dilakukan dengan melaporkan ke penegak hukum.
"Dengan segala kerendahan hati, kami menyadari bahwasanya tugas mulia memberantas korupsi yang telah berurat akar di Republik ini, tidak akan efektif, terukur, cepat, tepat, dan efisien, tanpa peran serta, dukungan, dan keterlibatan dari segenap eksponen bangsa di NKRI," lanjut Firli.
(UWA)