Dadali: Pemerintah Kota Cimahi menginstruksikan kelurahan hingga tingkat RT/RW menyediakan lokasi karantina untuk para pemudik yang berhasil lolos mudik Lebaran 2021. Ini guna mengantisipasi terjadinya penularan virus korona (covid-19).
RT/RW juga ditugaskan memantau setiap kedatangan tamu ataupun pendatang dari luar daerah yang mungkin berlebaran di Cimahi. Setiap pendatang yang masuk akan langsung diarahkan untuk isolasi.
"Pendatang dari luar Cimahi tentu dicek, nanti dilakukan oleh lurah, RW dan RW. Mereka harus monitor," kata Plt Wali Kota Cimahi Ngatiyana, Kamis, 15 April 2021, seperti dilansir dari Media Indonesia.
Selama isolasi, pendatang juga bakal di tes usap (swab) covid-19. Ngatiyana ingin pendatang yang datang ke wilayahnya tidak membawa virus.
Baca juga: Kapolda Jabar: Jangan Coba-Coba Curi Start Mudik!
Ngatiyana sudah mengimbau masyarakat dan memerintahkan Aparat Sipil Negara (ASN) tidak mudik lebaran. Dia pun sudah mengeluarkan surat edaran untuk menindaklanjuti arahan pemerintah pusat tersebut.
"Saya sudah membuat edaran pada ASN dan masyarakat tidak boleh mudik. Sudah disampaikan ke kelurahan sampai tingkat RW dan RT," ucapnya. (Depi Gunawan)
Pemerintah pusat resmi melarang masyarakat melakukan mudik Lebaran tahun ini demi mencegah penularan covid-19. Larangan mudik ini diperuntukkan bagi semua kalangan masyarakat, termasuk aparatur negara.
Larangan itu tertuang dalam Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19 No.13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik pada Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah dari 6-17 Mei 2021. (Depi Gunawan)
(CIA)