Dadali: Ada kabar baik nih bagi kalian yang ingin berlibur ke Kabupaten Pangandaran. Pasalnya, Pemerintah Kabupaten Pangandaran kembali membuka seluruh tempat wisata di wilayah Priangan Timur muali Selasa, 18 Mei 2021. Kebijakan itu mencuat usai dilakukannya musyawarah bersama para pelaku usaha wisata. Dengan dibukanya objek wisata di sana, para pengunjung pun diwajibkan untuk menerapkan protokol kesehatan.
Informasi ini telah dibenarkan oleh Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pangandaran. Keputusan pembukaan kawasan objek wisata itu disepakati oleh pemerintah daerah, pelaku usaha, dan warga. Meski begitu, para pengunjung maupun pelaku usaha harus tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Untuk akses menuju kawasan objek wisata di Pangandaran sekarang sudah kembali dibuka dan tidak ada penyekatan dilakukan oleh TNI, polisi, Dishub, BPBD dan Satpol PP. Namun, petugas tetap melakukan pengawasan supaya para pengunjung harus tetap membawa surat bebas covid-19, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan lainnya," kata Suheryana, Selasa, 18 Mei 2021, seperti dilansir dari Mediaindonesia.com.
Baca juga: 25 Warga Positif Covid-19, Satgas Covid-19 Kota Bogor Berlakukan Karantina Wilayah
Sebelumnya, terdapat kawasan objek wisata di Pangadaran yang ditutup. Mulai dari Pantai Karapyak, Karang Nini, Batu Karas, Batu Hiu, Green Canyon, Pantai Pasir putih, Pantai Madasari, Curug Citumang, Cukang Taneuh, Batu Lumpang Garden, dan Gua Sinjang Lawang kembali dibuka dan para pelaku usaha telah sepakat menerapkan protokol kesehatan.
"Pembukaan kawasan destinasi objek wisata di Pangandaran memang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat dan setelah dibuka. Pemerintah daerah tetap akan mengatur dan mengukur kapasitas dari jumlah kunjungan dengan berbagai pola buka tutup di seluruh wisata,"
"Apabila yang masuk ke pantai barat sudah terlihat penuh, maka pengunjung akan diarahkannya ke pantai timur dan petugas akan melakukan pemetaan agar kondisi pendatang terurai dengan baik dan tak terjadi kerumunan," ujarnya. (Kristiadi)
(SYI)