Keren! 10.000 UMKM Jawa Barat Siap Ekspor hingga 2023

UMKM. Foto : MI/Adam. UMKM. Foto : MI/Adam.

Dadali: Pandemi covid-19 tidak menyurutkan semangat para pelaku usaha mikro, kecil, dan menangah (UMKM) di Jawa Barat (Jabar). Pasalnya, sebanyak 10 ribu pelaku UMKM Jabar siap melakukan ekspor hingga 2023.

Sebanyak 5.500 UMKM tercatat sudah mengikuti pendampingan ekspor melalui program UMKM Juara sejak 2019. Sementara, 132 UMKM di antaranya berpotensi ekspor pada produk aksesoris, batik kriya, fesyen, hingga makanan dan minumah olahan.

Negara yang menjadi tujuan ekspor produk UMKM Jabar, yakni negara tetangga yang masih di dalam lingkup ASEAN, Belanda, Jepang, India, Taiwan, Korea Spanyol, Jerman, dan Arab Saudi.
 
Sekretaris Daerah (Setda) Jabar Setiawan Wangsaatmadja mengatakan berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan ekspor UMKM selain pendampingan. Salah satunya, yaitu bekerja sama dengan Kementerian KUKM RI melalui Sekolah Ekspor.

Program ini memberi pelatihan ekspor bagi UMKM dan aparatur Dinas KUMKM provinsi dan kabupaten/ kota se-Jawa Barat. Melalui pelatihan ini diharapkan dapat menumbuhkembangan eksportir baru khususnya UMKM, dan kepedulian dari kalangan perguruan tinggi serta generasi muda.

Selain itu, berkontribusi pada pembangunan perekonomian nasional melalui peningkatan penerimaan devisa dan membangun kewirausahaan global. Harapannya, dengan pelatihan ini akan membangun jejaring usaha bisnis di dalam dan luar negeri. 

Menurut Setiawan, pelatihan ini berlangsung secara berkelanjutan. Sebanyak 120 UMKM dan aparatur telah mengikuti pelatihan ini. 

Terkait upaya itu, guna mendorong ekspor UMKM, Pemprov Jawa Barat juga melakukan kerja sama dengan Free Trade Agreement Center untuk layanan konsultasi, edukasi dan advokasi mencakup cara terbaik untuk memperbaiki akses pasar, kepastian hukum dan transparansi bisnis Indonesia.

"Kerja sama dengan Indonesia Trade Promotion Center (ITPC), kami mempromosikan produk UMKM di luar negeri. Selain itu juga melakukan komunikasi dengan atase perdagangan di luar negeri yang menjadi tujuan ekspor," katanya, seperti dilansir dari Mediaindonesia.com.

Upaya lainnya melaksanakan program magang bagi UMKM di perusahaan yang sudah melakukan ekspor dan bekerja sama dengan perusahaan eksportir untuk ekspor produk UMKM. 

"Kita juga mengikutsertakan sejumlah produk UMKM unggulan ke dalam pameran internasional. Contohnya, mengirimkan produk kopi unggulan asal Kabupaten Subang Hofland Coffeeâ untuk mengikuti pameran Gulfood 2021 di Dubai, Uni Emirat Arab," kata Sekda Jabar.

Menurut dia, produk ini mencuri perhatian konsumen mancanegara dan mendapat orderan dari sejumlah negara seperti Arab Saudi dan Mesir. (Bayu Anggoro)


 



(SYI)

Berita Terkait