Jalur Provinsi Rusak, Pemprov Jabar Segera Perbaiki Jalan

Warga di Kecamatan Sindangbarang, Cianjur, Jawa Barat, melakukan aksi protes rusaknya jalan provinsi dengan cara memancing ikan di jalan yang berlubang, agar segera mendapat pembangunan. Foto: Antara/Ahmad Fikri Warga di Kecamatan Sindangbarang, Cianjur, Jawa Barat, melakukan aksi protes rusaknya jalan provinsi dengan cara memancing ikan di jalan yang berlubang, agar segera mendapat pembangunan. Foto: Antara/Ahmad Fikri

Cianjur: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat segera membangun jalan provinsi yang rusak di sepanjang wilayah selatan Cianjur. Rencananya perbaikan tersebut akan dilaksanakan setelah Ramadan.

"Untuk saat ini sudah ada yang diperbaiki dengan sekadar ditambal," ucap Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengutip dari Antara, Rabu, 2 Maret 2022.

Pihaknya berharap rencana tersebut dapat dipercepat sebelum Lebaran tiba. Namun, perbaikan jalan provinsi merupakan kebijakan Pemprov Jabar sehingga pihak kabupaten hanya bisa mendorong percepatan.

Baca: Kejar Target, Dinkes Cianjur Gelar Vaksinasi Massal

"Kami berharap perbaikan sementara dapat dilakukan. Minimal tidak ada lagi lubang bertebaran di sepanjang jalan provinsi yang membentang mulai dari Campaka hingga Sindangbarang," kata dia.

Sementara warga di Kampung Cibentang, Desa Muaracikadu, Kecamatan Sindangbarang, melakukan aksi memancing di tengah jalan yang rusak. Hal itu dilakukan sebagai bentuk protes lambannya penanganan jalan yang rusak.

"Kami sengaja membuat lomba memancing di tengah jalan yang berlubang agar keinginan kami dapat didengar pemerintah agar roda perekonomian dan pembangunan tidak terhambat. Selama bertahun-tahun jalan ini dibiarkan rusak," terang seorang warga Kecamatan Sindangbarang, Usman, 45.

Baca: Dihantam Arus Sungai, Jembatan Penghubung Cianjur-Bandung Putus

Kepala Desa Muaracikadu Surahman mengatakan, selama ini warga selatan Cianjur berharap mendapat perhatian Pemprov Jabar agar segera membangun jalan yang rusak. Guna mendongkrak perekonomian yang semakin terpuruk selama pandemi covid-19.

"Keberadaan jalan provinsi yang membentang di selatan ini merupakan akses utama warga untuk beraktivitas termasuk aktivitas pendidikan dan kesehatan. Sejak jalan ini rusak, belum pernah mendapat perbaikan atau pembangunan," pungkas dia.



(UWA)

Berita Terkait