Dadali: Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya, Jawa Barat kembali membuka objek wisata setelah sempat ditutup sebelum Lebaran 1442 hijriah. Namun, pengelola objek wisata harus menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
 
"Kami meminta agar para pengelola objek wisata mulai Karangresik, Situ Gede, kolam renang Mangkubumi, Waterpark Indihiang dan Situ Cibeureum harus membentuk satuan tugas (satgas) penanganan covid-19 di setiap tempat masing-masing agar pengunjung yang datang selalu diawasi mulai memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan," kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf, Minggu, 6 Juni 2021, melansir Media Indonesia.
 
Yusuf menjelaskan pemberian izin operasional tempat wisata lantaran saat ini pergerakan orang di Tasikmalaya sudah mulai turun. Terlebih kasus covid-19 yang terjadi di wilayahnya cenderung melandai. 

Baca juga: Pemkot Tasikmalaya Klaim Tak Ada Lonjakan Covid-19 Pascalibur Lebaran

Menurutnya, tidak ada peningkatan kasus covid-19 yang cukup signifikan sejak Lebaran 2021. Meski begitu, Satgas tetap melakukan pengawasan.

"Artinya Satgas Penanganan Covid-19 tetap menggelar operasi yustisi agar warga disiplin prokes menerapkan aturan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan," ujarnya.
 
Yusuf membeberkan Kota Tasikmalaya masih berstatus zona oranye atau berisiko sedang penyebaran kasus covid-19. Pihaknya meminta masyarakat tetap sadar untuk menerapkan protokol kesehatan.
 
Penambahan kasus covid-19 di Tasikmalaya sebesar empat sampai enam orang dengan jumlah harian masih di bawah 50 kasus. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya pada Jumat, 4 Juni 2021, kasus terkonfirmasi positif covid-19 tercatat 6.967 kasus di antaranya 307 pasien telah menjalani perawatan medis, 6.519 orang dinyatakan sembuh dan 141 orang meninggal. (Adi Kristiadi)