Dadali: Dinas Kesehatan Kota Bogor telah memvaksinasi 2.227 orang yang terdiri dari karyawan tenant mal dan pedagang pertokoan di mal BTM Kota Bogor. Kegiatan ini telah berlangsung selama tiga hari terakhir.
"Dari 2.250 orang yang terdata, yang bisa menjalani vaksinasi sebanyak 2.227 orang. Ada 23 orang yang vaksinasinya ditunda karena beberapa alasan, masih sakit dan tensinya tinggi," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno di Bogor, Jumat, 27 Maret 2021, seperti dilansir dari Antara.
Dia mengatakan pelaksanaan vaksinasi hari terakhir ini tampak karyawan tenant mal dan pedagang pertokoan menerima vaksinasi dengan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan. Antara lain validasi data, skrining, pemeriksaan tensi darah, menerima suntikan vaksin, hingga observasi.
Baca juga: Indonesia Masuk 10 Besar Negara dengan Jumlah Vaksinasi Terbanyak
Dinas Kesehatan Kota Bogor menyediakan empat jenis meja di lokasi vaksinasi. Meja pertama untuk validasi data, meja kedua untuk skrining, meja ketiga untuk pemeriksaan tensi darah, serta meja keempat untuk penyuntikkan vaksin.
Setelah menerima suntikan vaksin, karyawan tenant mal dan pedagang pertokoan menjalani observasi. Mereka diminta menunggu di kursi yang telah disediakan selama 30 menit.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno mengatakan, observasi untuk melihat reaksi pasien penerima vaksin. Jika tidak ada reaksi, maka proses vaksinasi telah selesai dan dapat meninggalkan lokasi.
Kalau terdapat reaksi seperti pusing atau demam, maka waktu observasi diperpanjang. Salah satu karyawati toko di Mal BTM, Devi Farida, 24, mengatakan, dirinya tidak merasakan reaksi apapun usai menjalani vaksinasi.
"Vaksinasi ini membuat saya menjadi lebih tenang dan percaya diri. Karena dengan divaksin, maka ada pencegahan untuk tertular covid-19," kata dia.
Baca juga: Kemenkes: Tak Ada Laporan KIPI Serius Usai Vaksinasi Lansia
Pramuniaga swalayan di Mal BTM, Tri Herlina, 41, mengatakan, vaksinasi ini untuk meningkatkan antibodi demi mencegah penularan covid-19. Dia merasa lega telah divaksin.
"Meskipun saya belum pernah kena covid-19 tapi perlu pencegahan, jangan sampai kena," ucap Herlina.
Sementara itu, Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan Dinas Kesehatan Kota Bogor, Tri Yuliani mengatakan, vaksinasi massal di Mal BTM ini menyasar manajemen mal, karyawan tenant mal, pedagang pertokoan, serta orang lanjut usia (lansia).
"Jumlah sasaran penerima vaksin yang terdata sebanyak 2.250 orang dan pelaksanaannya selama tiga hari. Jadi sekitar 750 orang per hari," kata Yuliani.
(CIA)