Dadali: Hari Raya Idulfitri merupakan hari yang sangat bahagia untuk umat Islam. Tak jarang hari itu juga disebut sebagai hari kemenangan setelah kita berpuasa Ramadan selama satu bulan penuh.
Biasanya, kita merayakan momen tersebut bersama keluarga maupun kerabat sembari bersilaturahmi dan bermaaf-maafan. Selain itu, ada juga tradisi hidangan lebaran di Indonesia yang tak bisa dilewatkan, yakni makanan berbahan santan. Mulai dari rendang, gulai, opor ayam, hingga sambal goreng ati.
Tak dapat dimungkiri, makanan-makanan yang telah disebutkan tadi memang memiliki cita rasa yang lezat. Apalagi kita menyantapnya setelah menjalankan puasa selama 30 hari. Pastinya, ada saja orang yang memanfaatkan momen itu sebagai ajang balas dendam.
Baca juga: Awal Mula Mudik, Tradisi Tahunan Masyarakat Indonesia
Celakanya, sajian yang mengandung banyak lemak dan santan itu berisiko menyebabkan kolesterol naik. Tentunya, ini perlu menjadi perhatian karena bisa meningkatkan risiko terkena penyakit berbahaya, seperti jantung maupun stroke. Untuk itu, kami sudah menyiapkan beberapa tips untuk menurunkan kadar kolesterol setelah Lebaran yang dilansir dari berbagai sumber. Yuk, simak caranya sebagai berikut!
1. Olahraga
Setelah Ramadan, kita harus semakin produktif bukannya malah bermalas-malasan. Salah satu aktivitas yang dapat menurunkan kolesterol, yakni olahraga. Pasalnya, aktivitas fisik dapat membantu meningkatkan kolesterol baik atau high density lipoprotein (HDL).
Olahraga juga penting dilakukan untuk membakar lemak yang tertimbun setelah mengonsumsi hidangan lebaran. Mulailah dengan berolahraga ringan, seperti jalan kaki selama 10-15 menit kemudian dilanjutkan dengan olahraga lain yang disukai. Sebaiknya, aktivitas ini dilakukan secara rutin dan ditargetkan dilakukan sekitar 30 menit lima kali seminggu.
2. Mengonsumsi makanan tertentu
Tahukah kamu bahwa terdapat beberapa jenis makanan yang ampuh untuk mengatasi kolesterol tinggi? Bagi kalian yang penasaran, berikut beberapa makanan yang berfungsi untuk menurunkan kolesterol.
- Alpukat: Buah yang memiliki tekstur lembut ini bisa membantu tubuh untuk mengubah komposisi kolesterol jahat (LDL), kolesterol baik (HDL), kadar trigliserida, fosfolipid, hingga kadar kolesterol total dalam tubuh.
- Yoghurt: Minum fermentasi ini berperan untuk menurunkan kadar kolesterol jahat di dalam darah dengan efektif. Yoghurt juga bisa dikonsumsi secara rutin setiap harinya.
- Cabai: Bukan orang Indonesia namanya kalau tidak suka dengan bahan dapur satu ini. Ya, ternyata cabai kaya akan capsaicin yang bisa membantu kita menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh sekaligus melawan perkembangan sel kanker.
- Apel: Mengonsumsi apel bersama kulitnya ternyata bisa membantu mengurangi kadar kolesterol jahat dalam tubuh lho. Hal ini dikarenakan terdapat senyawa fenolik yang ditemuk pada kulit apel. Fenolik merupakan senyawa antioksidan yang bisa meningkatkan fungsi sel sehat.
- Stroberi: Buah yang memiliki rasa kecut satu ini ternyata mengandung nabati polifenol yang mampu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol jahat. Tak hanya itu, stroberi juga meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).
3. Ubah cara masak makanan
Orang Indonesia sudah terbiasa mengonsumi makanan yang digoreng dengan rendaman minyak panas. Bagaimana tidak? Sayur kol saja digoreng. Inilah yang membuat kadar kolesterol jahat dalam tubuh menjadi tinggi.
Cobalah untuk memasak dengan cara kukus, rebus, dan panggang ketimbang menggoreng. Sebab, makanan yang digoreng mengandung banyak lemak trans yang meningkatkan kadar kolesterol jahat.
Baca juga: Ini 5 Tips Bangkitkan Semangat Kerja Usai Libur Lebaran
Kalau terpaksa harus menggoreng, kalian bisa menggunakan minyak zaitun, minyak canola, minyak kenari, hingga minyak almond agar lebih sehat. Perlu dicatat, menggoreng di sini lebih baik dilakukan dengan menumis bukannya deep frying.
4. Tidak merokok
Bagi kalian yang hobi merokok pasti akan berubah pikiran setelah mengetahui hal ini. Berhenti merokok ternyata dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol HDL. Dalam 20 menit usai merokok, tekanan darah dan detak jantung akan pulih dari lonjakan yang disebabkan karena merokok.
Apabila kalian bisa berhentik merokok selama tiga bulan, maka sirkulasi darah dan fungsi paru-paru akan mulai membaik. Jika setahun kalian bisa tetap menahan diri untuk tidak merokok, risiko penyakit jatung pun akan berkurang hingga setengahnya lho.
(SYI)