Jawa Barat Genjot Vaksinasi di Kabupaten/Kota Padat Penduduk

Pemprov Jawa Barat melalui BPBD menggelar vaksinasi sebanyak 56 ribu dosis untuk 6 kabupaten dan kota. MI/Bayu Anggoro Pemprov Jawa Barat melalui BPBD menggelar vaksinasi sebanyak 56 ribu dosis untuk 6 kabupaten dan kota. MI/Bayu Anggoro

Dadali: Sebanyak 56 ribu dosis vaksin diberikan kepada warga di setiap kabupaten/kota di Jawa Barat dalam dua hari terakhir. Pemberian vaksin difokuskan ke kabupaten/kota padat penduduk.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat Dani Ramdan mengatakan, terdapat enam daerah yang penduduknya banyak namun jumlah vaksinasi masih sedikit. Daerah tersebut di antaranya Kabupaten Bogor, Sukabumi, Bandung Barat, dan Karawang.

"Kami bekerja sama dengan BPBD kabupaten/kota untuk mempercepat vaksinasi. Sekarang di Bandung Barat," kata dia di Plaza Pemkab Bandung Barat, Rabu, 5 Mei 2021, melansir Media Indonesia.

Baca juga: 80% Tenaga Pendidik di Kota Bogor Sudah Divaksin Covid-19, 20% Sisanya setelah Lebaran

Vaksinasi diprioritaskan di daerah-daerah tersebut karena jumlah dan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi. Dengan kondisi itu, lanjut dia, tingkat penyebaran virus korona akan lebih tinggi, sehingga vaksinasi harus dipercepat.

"Apalagi yang tingkat kerumunan warganya tinggi. Karena itu, kami memprioritaskan vaksinasi di daerah-daerah ini," ucap Roni.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengingatkan masyarakat agar tetap disiplin protokol kesehatan. Mengingat, dua kabupaten di Jawa Barat masuk zona merah covid-19, yakni Kabupaten Bandung Barat dan Tasikmalaya.

"Penting bagi kita untuk meminimalisasi penyebaran virus korona yang saat ini masih ada," ujar Emil, sapaan karibnya.

Emil kembali mengingatkan warga untuk tidak mudik Lebaran. Kehadiran fisik bisa digantikan dengan hadirnya teknologi virtual.

"Dengan pandemi ini kita bisa beradaptasi, menggunakan teknologi untuk tetap merasakan kehadiran," kata dia.

Vaksin untuk Indonesia

Sementara itu, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus". Tetapi, juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
 
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat," terang Bimbim.
 
"Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," tambahnya.
 
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial. (Bayu Anggoro)



(CIA)

Berita Terkait