Dadali: Angka penduduk miskin di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, diperkirakan bertambah 2,6 persen. Kenaikan angka tersebut merupakan imbas dari pandemi covid-19 yang sudah melanda di Indonesia kurang lebih 10 bulan.
"Angka kemiskinan meningkat, prediksi persentase penduduk miskin Kabupaten Bogor 2020 sebesar 9,26 persen, meningkat 2,6 persen dari 2019 sebesar 6,66 persen," kata Bupati Bogor Ade Yasin, Kamis, 28 Januari 2021, seperti dilansir dari Medcom.id.
Menurutnya kondisi tersebut menjadi salah satu sasaran dalam refocusing anggaran di sektor pemulihan ekonomi yang akan dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor pada waktu dekat.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor itu mengaku akan menyiapkan program jaring pengaman sosial untuk menekan angka kemiskinan.
Program tersebut diyakini akan memberikan dampak positif lain, seperti meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menekan angka masalah sosial akibat pandemi covid-19.
"Kemudian melalui program pemulihan ekonomi diharapkan dapat meningkatkan laju pertumbuhan dan menekan angka pengangguran," terang Ade Yasin.
Pasalnya, selain meningkatnya angka kemiskinan, Pemkab Bogor juga memiliki sejumlah tantangan lain dalam melakukan pemulihan ekonomi. Beberapa di antaranya yaitu laju pertumbuhan ekonomi yang diprediksi menurun di triwulan II 2020 yaitu minus 4,55 persen dari triwulan I 2020 sebesar 3,95 persen.
Kemudian, meningkatnya angka pengangguran pada 2020 yang diprediksi mencapai 12,97 persen, meningkat 3,91 persen dari 2019 yang hanya 9,06 persen.
(SYI)