Dadali: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat mengumumkan berita baik terkait zonasi risiko penyebaran covid-19. Pekan ini, hanya terdapat satu wilayah dari 27 kabupaten/kota yang ada di Jabar dengan risiko penyebaran tinggi atau zona merah covid-19, yakni Kota Bogor.
“Zona merah (covid-19) tinggal satu hanya di Kota Bogor. Makanya Pak Bima Arya (Wali Kota Bogor) sekarang sedang bergelut dengan kebijakan-kebijakan pengetatan,” kata Gubernur Jabar Ridwan Kamil dalam konferensi pers yang disiarkan secara langsung melalui akun YouTube Humas Jabar pada Senin, 8 Februari 2021.
Emil, sapaan akrabnya, juga menyampaikan bahwa Kabupaten Karawang kini sudah tidak berstatus zona merah covid-19. Tentunya hal itu merupakan kabar yang sangat baik, karena sebelumnya Karawang sudah berminggu-minggu menyandang status zona merah. Dari situ dapat disimpulkan bahwa penanganan covid-19 di sana sudah berangsur membaik.
“Sesuai prediksi, kedatangan kami ke Karawang kemarin (berdampak terhadap penanganan covid-19 di sana). Alhamdulillah, (setelah) enam atau tujuh minggu, sekarang Karawang tidak lagi di zona merah,” ucapnya.
Secara provinsi, tingkat kepatuhan masyarakat Jabar terhadap protokol kesehatan juga meningkat. Dengan rincian, kedisiplinan warga yang memakai masker sebesar 85,4 persen, sedangkan kedisiplinan menjaga jarak sebesar 83,8 persen.
Tingkat kepatuhan memakai masker paling tinggi masih dipegang oleh Kabupaten Bandung. Sebaliknya, Kabupaten Pangandaran menjadi wilayah yang tingkat kedisipinan memakasi maskernya paling rendah.
“Untuk jaga jarak paling patuh juga masih Kabupaten Bandung, saya apresiasi. Yang masih rendah kepatuhannya adalah Kabupaten Garut untuk menjaga jarak,” ujarnya.
(SYI)