Dadali: Kabar duka menyelimuti keluarga dari seorang gadis, Indah Daniarti, 22, yang menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat. Gadis asal Cidaun, Kabupaten Cianjur, itu meninggal usai menjalani perawatan intensif selama sepuluh hari di RSHS Bandung.
Terdapat kisah memilukan di balik meninggalnya Indah. Pasalnya, ia mendapatkan luka bakar mencapai 60 persen karena dibakar pacarnya hidup-hidup.
Kepala Pelayanan Medik RSHS Bandung, Zulvayanti, mengatakan korban datang ke RSHS Bandung pada Minggu, 2 Mei 2021, pukul 00.30 WIB. Indah dirujuk dari Puskesmas Cidaun, Kabupaten Cianjur.
"Pasien datang setelah dirujuk dari Puskesmas Cidaun, Kabupaten Cianjur dengan keluhan luka bakar pada daerah wajah, leher, dada, perut, kedua tangan, dan kedua kaki, dengan tingkat luka mencapai 60 persen," kata Zulvayanti melalui keterangan resmi, Selasa, 11 Mei 2021, seperti dilansir dari Medcom.id.
Diduga pasien juga mengalami trauma inhalasi. Akibatnya, terjadi kerusakan yang cukup luas pada organ paru-paru pasien.
Selama dirawat di ICU RSHS Bandung, korban mendapatkan terapi (resusitasi) cairan pendukung hemodinamik dan bantuan pernafasan dengan alat ventilator. "Jadi upaya pengobatan yang diberikan ini sudah maksimal, akan tetapi kondisi pasien memang sudah kurang baik," lanjut Zulvayanti.
Bahkan, pada hari ketujuh masa perawatan, pasien mengalami perburukan. Pada Senin, 10 Mei 2021, sekitar jam 23.00 WIB, pasien mengalami penurunan pada denyut jantungnya.
"Sehingga pada pukul 23.46 WIB terjadi henti denyut jantung, dan pasien dinyatakan meninggal dunia," kata dia
Dia mengungkapkan pihak RSHS Bandung menyampaikan rasa duka cita, dan berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan.
"Kami dari Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, turut berduka atas berpulangnya pasien ini, dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapinya," tutup dia. (P Aditya Prakasa)
(SYI)