Setelah 19 Jam Pencarian, Korban Longsor Lembang Ditemukan Meninggal Dunia

Petugas gabungan membawa kantong mayat korbang longsor di Kampung Lebak Cihideung, Desa Jyagari, Kecamatan Lembang, Jumat, 25 Desember 2020 sore. MI/Depi Gunawan Petugas gabungan membawa kantong mayat korbang longsor di Kampung Lebak Cihideung, Desa Jyagari, Kecamatan Lembang, Jumat, 25 Desember 2020 sore. MI/Depi Gunawan

Dadali: Setelah dilakukan pencarian selama hampir satu hari, Dedi Rohendi, 43, korban longsor di Kampung Lebak Cihideung, Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, akhirnya ditemukan. 

Dedi ditemukan pada pukul 16.30 WIB dalam keadaan meninggal dunia. Tim gabungan menemukan jasad korban dalam keadaan tertelungkup karena diduga melindungi dirinya saat longsor menghantam rumahnya pada Kamis (24/12) sekitar pukul 19.30 WIB.

"Alhamdulillah, tadi kami saksikan bersama, atas dukungan semua pihak sejak kemarin, sekitar pukul 16.30 WIB tadi korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandung Barat Duddy Prabowo di lokasi, Jumat, 25 Desember 2020, seperti dilansir dari Mediaindonesia.com.

Dia menjelaskan, posisi korban berada di tengah rumah. Jasad korban kemudian langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan pemulasaran. "Total pencarian almarhum memakan waktu sekitar 19 jam," ungkapnya.

Pencarian korban membutuhkan waktu cukup lama karena kendala turun hujan selama proses evakuasi, ditambah ketebalan material tanah. "Lokasi kejadian tidak bisa diakses alat berat," bebernya. 

Saat ini, wilayah Kampung Lebak Cihideung masih rawan terjadi longsor. Oleh sebab itu, enam rumah yang terancam sudah dikosongkan. "Para penghuni rumah untuk sementara mengungsi ke sanak saudaranya," tuturnya. 

Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna menyatakan, pihaknya telah menaikkan status kebencanaan di wilayahnya dari siaga ke gawat darurat. Hal ini dipicu peristiwa longsor di Kampung Lebak Cihideung, Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang. 

Menurut dia, wilayahnya memiliki potensi bencana longsor yang mengancam nyawa, terlebih dalam beberapa bulan ke depan diperkirakan cuaca masih ekstrem. "Januari nanti diprediksi cuaca masih ekstrem, sehingga harus diantisipasi. BPBD harus stand by," tegasnya. 

Untuk mengantisipasi longsor susulan di Kampung Lebak Cihideung, bupati telah menginstruksikan pihak terkait memasang bronjong di sekitar lokasi. "Kami mengantisipasi menggunaka bronjong supaya menahan longsor dari atas," lanjutnya. 



(SYI)

Berita Terkait