Dadali: Menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh bagi orang sehat tidak akan menjadi masalah. Beda halnya bagi orang yang memiliki penyakit asam lambung (gerd).
Seperti dilansir dari Halodoc, orang yang memiliki penyakit ini akan merasa waswas saat ingin menjalankan puasa. Sebab, penyakit mereka bisa saja bertambah parah.
Pengidap gerd wajar merasa cemas saat menjalani puasa karena mereka akan tidak makan dan minum selama hampir 14 jam. Artinya, tubuh tidak akan menerima asupan makanan dan minuman sama sekali, termasuk obat-obatan.
Baca juga: Sering Merasa Lemas saat Puasa Ramadan saat Pandemi? Intip 4 Tips ini!
Lalu, bagaimana cara pengidap gerd dapat merasa aman dan nyaman melakukan ibadah puasa di bulan suci Ramadan tanpa takut memperburuk kondisi kesehatan? Simak enam tips ini, dilansir dari berbagai sumber.
1. Tidak melewatkan sahur
Pengidap gerd yang melewatkan makan sahur bisa memperparah kondisi asam lambung. Sebab, perut berada dalam keadaan kosong hingga waktu yang cukup lama.
Usahakan untuk bangun tepat waktu agar tak terlewat makan sahur. Selain menjadi bekal bagi tubuh selama berpuasa sepanjang hari, makanan yang masuk ke dalam perut kamu saat sahur juga dapat mencegah asam lambung naik ke tenggorokan.
Baca juga: 8 Tips Bangun Sahur Tepat Waktu dan Praktis
2. Hindari makan berlebihan
Makan berlebihan saat sahur dan berbuka puasa juga bisa memperburuk kondisi asam lambung. Terlalu banyak makanan di dalam perut dapat menekan bagian lambung dan memicu asam lambung naik.
Pasalnya, makanan yang berlebihan membutuhkan waktu lebih lama dicerna dalam perut. Perut yang penuh dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan sakit bagi pengidap gerd.
Cobalah untuk makan dengan porsi kecil terlebih dahulu saat berbuka puasa. Sebab, perut kamu butuh waktu untuk mencerna makanan.
3. Buka puasa tepat waktu
Perut kamu yang kosong selama kurang lebih 14 jam perlu segera diisi dengan makanan. Jangan menunda-nunda untuk makan saat berbuka puasa.
Menunda makan saat berbuka puasa dapat berdampak buruk bagi pengidap gerd. Perut kamu butuh untuk mencerna makanan sehingga asam lambung yang diproduksi bisa langsung digunakan untuk mengolah makanan yang masuk.
Baca juga: Terlewat karena Kesiangan atau Disengaja, Bagaimana Hukum Puasa Tanpa Sahur?
4. Makan dengan perlahan
Pengidap gerd yang kerap makan terburu-buru sebaiknya mengubah kebiasaan makan ini. Kunyahlah makanan secara perlahan-lahan meski merasa sangat lapar setelah sepanjang hari berpuasa.
Makan terburu-buru akan membuat makanan tidak terkunyah dengan benar. Hal ini malah bisa memicu asam lambung meningkat.
5. Hindari makanan pedas dan berminyak
Makan makanan pedas dan berminyak saat sahur dan buka puasa tidak baik bagi pengidap gerd. Jenis makanan tersebut dapat memicu asam lambung naik dan cenderung lambat dicerna.
Makanan pedas juga bisa memicu sakit perut. Ada baiknya kamu menghindari jenis makanan itu selama ibadah puasa.
6. Hindari kebiasaan tidur usai makan
Tiduran setelah makan termasuk kebiasaan buruk yang wajib dihindari pengidap gerd. Sebab, asam lambung akan cepat naik saat seseorang berada dalam posisi terlentang.
Setelah makan, upayakan untuk beraktivitas ringan seperti mencuci piring, jalan santai atau ibadah. Selain itu, atur jadwal makan kamu agar tidak terlalu dekat dengan waktu tidur. Setidaknya kamu harus memberi jeda sekitar dua jam antara waktu makan dan tidur.
Baca juga: Bisa Sebabkan Stroke, Ini Berbagai Dampak Buruk Tidur Setelah Sahur
Itu enam tips yang bisa kamu lakukan agar terhindar dari asam lambung naik. Selain membuat keadaan perut tidak enak, asam lambung juga dapat memicu kondisi psikologis kamu selama ibadah puasa menjadi buruk. Semangat dalam menjalani ibadah puasa, ya!
(CIA)