Kasus Covid-19 Melesat, Tasikmalaya Kembali Terapkan Jam Malam

MI/Adi Kristiadi  MI/Adi Kristiadi

Dadali: Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya kembali memberlakukan pembatasan jam malam mulai Senin, 7 Desember 2020. Lonjakan kasus covid-19 dalam beberapa pekan terakhir menjadi alasan utama pemberlakuan jam malam di Tasikmalaya. Keputusan ini dinilai dapat menekan laju penyebaran covid-19.

“Kita sudah melakukan rapat koordinasi dengan satgas, ada kapolres, danramil, dan plt wali kota. Hasil evaluasi kita, perkembangan covid-19 hari ini memprihatinkan. Sehingga mau tak mau sekarang ini kita melakukan pembatasan. Jam operasional kita batasi sampai pukul 21.00 WIB,” kata Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan, kepada wartawan, Senin, 7 Desember 2020.

Ia juga menjelaskan, tempat isolasi bagi orang yang terjangkit covid-19 di Tasikmalaya sudah penuh. Bahkan, pasien covid-19 harus rela antre untuk mendapatkan jatah ruang isolasi.

“Pasien positif (covid-19) sudah antre sekarang saking membeludaknya. Kemarin ada yang meninggal, baru pasien (lain) bisa masuk ruang isolasi. Kita sedang dalam kondisi memprihatinkan,” bebernya.

Diharapkan, langkah yang diambil Pemkot Tasikmalaya ini dapat dipahami oleh masyarakat dan para pelaku usaha. Sebab, tanpa dukungan mereka, pemberlakuan jam malam ini akan menjadi tidak efektif.

“Sebenarnya sederhana, ketika masyarakat disiplin protokol kesehatan, 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak), insyAllah kita bisa menekan (penyebaran covid-19). Hanya terkadang kita lalai,” sebut Ivan.

Berbagai upaya untuk mencegah terjadinya penyebaran covid-19 telah dilakukan oleh pihaknya. Di antaranya melakukan pembubaran paksa setiap kegiatan yang menyulut kerumunan.

Seluruh petugas gugus tugas kota dan tiap kecamatan pun terus berpatroli untuk menindak tegas masyarakat yang melanggar protokol kesehatan. “Bidang operasi akan diperkuat untuk edukasi masyarakat dan melakukan upaya lebih tegas,” ucap Ivan.

Pembatasan jam malam dimulai sejak Senin, 7 Desember 2020 dan akan diuji coba selama dua pekan ke depan. Kegiatan akan dibatasi setelah pukul 21.00 WIB dan masyarakat diminta untuk berada di rumahnya masing-masing.

 



(SYI)

Berita Terkait