Dadali: Ibu yang sedang menjalani proses persalinan, tentu menunggu suara tangisan bayinya. Seperti diketahui, umumnya bayi akan menangis begitu ia dilahirkan. Hal itu menandakan bahwa paru-paru bayi berfungsi dengan baik.
Tetapi, reaksi ideal itu tidak selalu muncul pada setiap bayi yang baru dilahirkan. Ada beberapa bayi yang tidak menangis atau terlambat menangis dan biasanya memerlukan penanganan medis lebih lanjut.
Apakah kamu tahu, ternyata Nabi Isa dan ibunya, Siti Maryam, tidak menangis ketika dilahirkan. Perkembangan medis pada zaman itu juga tidak bisa disamakan pada saat ini. Kira-kira apa penyebabnya ya?
Secara teologis, bayi menangis ketika baru dilahirkan karena terkena tempelengan setan. Melansir NU Online, Allamah Sayyid Abdullah bin Alawi Al-Haddad menjelaskan bahwa tak ada seorang bayi yang bisa terhindar dari temepelengan tersebut. Hal itu dipaparkan dalam kitabnya yang berjudul Sabilul Iddikar wal I’tibar bima Yamurru bin Insan wa Yanqadli Lahu minal A’mar (Dar Al-Hawi, 1998), Cet. II, hal. 31, dengan kutipan berikut:
“Ketika manusia dilahirkan dari perut (Rahim) ibunya, ia menangis keras. Hal itu disebabkan ia ditempeleng oleh setan terkutuk yang tak seorang pun selamat darinya kecuali Nabi Isa putra Maryam dan sang ibu alaihimas salam. Hal itu disebabkan Allah melindungi mereka berdua, karena ibu dari Siti Maryam, istri Imran, sebelumnya pernah berdoa demikian. ‘Dan sesungguhnya aku mohon perlindungan kepada-Mu, untuk dia dan keturunannya, dari gangguan setan yang terkutuk’. (Q.S. 3:36). Juga disebutkan dalam hadis, ‘Ketika iblis datang untuk menusuknya, maka tusukan itu mengenai tabir’.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dari kutipan itu dapat ditarik kesimpulan bahwa doa dari ibunya Siti Maryam-lah yang membuat Nabi Isa dan Siti Maryam dapat terhindar dari gangguan setan. Doa itu dipanjatkan karena ia mengetahui bahwa setiap bayi, baik laki-laki maupun perempuan, pasti menangis ketika lahir akibat dari ulah setan terkutuk.
Sayyid Abdullah bin Alawi Al-Haddad juga menjelaskan bahwa sunah hukumnya mengumandangkan adzan di telinga kanan bayi dan iqamat di telinga kirinya setelah lahir. Upaya ini dilakukan agar si bayi bisa tetap dalam fitrahnya, yakni beriman tauhid.
Jadi, sekarang kalian sudah paham kan clickers kenapa Nabi Isa dan ibunya tidak menangis ketika dilahirkan? Hal ini tak lain berkat doa ibunya Siti Maryam yang dijabah oleh Allah SWT.
(SYI)