Vaksinasi di Jabar Jadi Rujukan Seantero Indonesia

Ilustrasi/Medcom.id Ilustrasi/Medcom.id

Dadali: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) menggelar vaksinasi massal di Gedung Sabuga, Bandung, Jawa Barat pada 3 hingga 4 Februari 2021. Ribuan tenaga kesehatan akan divaksin dalam kesempatan itu.

“Berita gembira bahwa Jawa Barat dijadikan salah satu model dalam rangka melaksanakan vaksin ini,” kata Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum dalam konferensi pers yang disiarkan melalui akun YouTube Humas Jabar pada Rabu, 3 Februari 2021.

Diketahui, Jabar melaksanakan vaksinasi serentak di 27 kabupaten/kota pada hari ini. Sampai sekarang, sudah ada sekitar 80 ribu tenaga kesehatan di Jabar yang sudah menerima vaksin covid-19 dosis pertama. 

Pihaknya berharap vaksinasi tahap pertama di Jabar dapat selesai sekitar dua sampai tiga minggu dari sekarang. Apabila target itu tercapai, maka 150 ribu tenaga kesehatan sudah selesai divaksin pada akhir Februari 2021.

“Setelah sumber daya manusia (SDM) kesehatan divaksin, maka masyarakat dengan SDM yang sudah divaksin akan berlanjut. Sehingga sekitar satu tahun ke depan, 80 persen masyarakat Jawa Barat yang diestimasikan sekitar 33,5 juta jiwa akan selesai divaksin,” ucapnya.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi covid-19 di Jawa Barat yang diadakan secara serentak. Langkah tersebut dianggap akan mempercepat program vaksinasi covid-19 di Indonesia.

"Apresiasi yang luar biasa untuk Pemprov Jabar karena sudah melakukan inovasi model pelaksanakaan vaksinasi serentak," kata Pelaksana Tugas Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementrian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu, di Sabuga Bandung, 3 Februari 2021.

Maxi berharap daerah lain bisa meniru apa yang telah dilakukan oleh Jabar. Sebab, Kemenkes menargetkan 70 persen penduduk di setiap daerah sudah divaksin pada tahun ini.

"Kalau hasilnya lebih di atas 10 ribu (yang sudah divaksin) hari ini luar biasa, kemarin di Surabaya sekitar 4 ribu, di Yogyakarta 3 ribu. Kalau hari ini bisa diatas 10 ribu ini akan luar biasa, akan kami laporkan ke Pak Menteri dan Pak Presiden, ini pola bagus," ujarnya.
 



(SYI)

Berita Terkait