Dadali: Menjelang Ramadan, biasanya permintaan masyarakat terhadap pangan mengalami lonjakan. Untuk itu, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Bogor, Jawa Barat, memantau harga komoditas sembako di sejumlah pasar tradisional setempat. Kabar baiknya, harga sembako masih aman alias stabil dan belum ada kenaikan.
"Menjelang Ramadan, kami memantau langsung harga di dua pasar tradisional Kota Bogor. Harga-harga kebutuhan pokok terhitung masih stabil atau belum ada kenaikan yang signifikan," kata Kepala Bidang Sarana dan Komoditi Perdagangan Disperdagin Kota Bogor, Muhamad Sholeh, Bogor, Kamis, 1 April 2021, seperi dilansir dari Medcom.id.
Pada Rabu, 31 Maret 2021, Disperdagin Kota Bogor merilis data perkembangan harga kebutuhan pokok masyarakat. Berikut daftar harga sejumlah komoditas:
1. Telur ayam broiler: Rp23 ribu per kilogram (kg)
2. Ayam broiler: Rp38 ribu per kilogram
3. Cabai merah keriting: Rp50 ribu per kilogram
4. Cabai rawit merah: Rp90 ribu per kilogram
5. Daging sapi: Rp120 ribu per kilogram.
Dari data di atas, terlihat harga cabai belum mengalami penurunan. Hal ini lantaran srok datang dari Jawa Timur. Apalagi, kebanyakan wilayah produksi cabai mengalami gagal panen dan hanya 40 persen yang mampu memanen hasil tanam cabai.
"Kota Bogor kan bukan kota produsen atau penghasil, jadi kita bergantung dari kota pemasok. Dan kenaikan harga cabai karena faktor cuaca jadi masih belum turun harganya," jelas dia.
Banyaknya permintaan menjadi faktor utama kenaikan harga beberapa komoditas, seperti telur, ayam, dan daging sapi. Permintaan di pasar, sebut Sholeh, acap kali terjadi pada H-2 dan H-1 Ramadan.
"Tapi sejak pandemi covid-19 daya beli masyarakat masih menurun karena ekonomi masih lesu. Jumlah kunjungan masyarakat ke pasar rakyat saja belum normal, rata-rata pengunjung atau pembeli turun 30 persen, di swalayan atau ritel juga turun 30 persen," ucapnya. (Rrizky Dewantara)
(SYI)